PWMU.CO–RS Muhammadiyah Lumajang siap beroperasional mulai Februari 2020. Gedung sudah selesai dibangun sekarang tahap mengisi perlengkapan dan rekrutmen pegawai.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Suharyo AP mengatakan, rumah sakit tipe D ini akan diresmikan operasionalnya oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Profesor Dr Haedar Nasir pada 8 Februari 2020.
Menurut Suharyo, pembangunan gedung sudah selesai. Sekarang mulai mendata kebutuhan perlengkapan, peralatan untuk mengisi rumah sakit ini. ”Termasuk rekrutmen pegawai mulai dokter, paramedis, administrasi sudah dilakukan,” kata Suharyo dihubungi Selasa (21/1/2020).
Rumah sakit tipe D ini berdiri di Jl. Slamet Wardoyo Lumajang. Memiliki 4 pelayanan spesialis dasar. Yaitu Kebidanan dan Kandungan, Kesehatan Anak, Penyakit Dalam dan Bedah.
Jumlah tempat tidur tahap awal 40 bed dengan rincian 30 persen atau 12 bed kelas III, 5 persen atau 2 bed untuk perawatan intensif, sisanya untuk kelas VIP, I, II, dan ruang isolasi.
Calon direktur RS Muhammadiyah ini, sambung dia, dipercayakan kepada dokter Buntaran Supriyanto MKes yang pernah menjadi wakil bupati Lumajang. Sedangkan calon wakil direktur akan dijabat mantan kepala Dinas Kesehatan dokter Tri Woro MKes.
Audiensi ke Bupati
Dia mengatakan, PDM juga sudah audiensi ke Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperawati, Rabu (15/2/2020), melaporkan pembangunan rumah sakit itu.
Saat itu Bupati Thoriqul Haq mengatakan, menyambut baik peremian rumah sakit ini. Harapannya keberadaan RS Muhammadiyah ini dapat menambah jumlah layanan kesehatan bagi masyarakat. ”Saya senang akan diresmikan rumah sakit ini,” kata bupati.
Bupati menerangkan, jumlah rumah sakit di daerah ini masih belum mencukupi kebutuhan layanan kesehatan pasien sehingga banyak yang tidak tertampung. Berdirinya RS Muhammadiyah ini maka menambah fasilitas kesehatan untuk rakyat.
Suharyo menambahkan, Haedar Nasir juga meresmikan Gedung Dakwah Muhammadiyah Lumajang yang dibangun dua lantai di Jalan Brantas. GDM mulai dibangun tahun 2017 menghabiskan dana senilai Rp 1,5 miliar. (*)
Penulis Suharyo Editor Sugeng Purwanto