PWMU.CO-Aeromodelling jenis F2 control line (kendali tali) menjadi mainan baru empat siswa SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan.
Mereka bermain aeromodelling yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bekerja sama dengan Federasi Aeromodelling Seluruh Indonesia (FASI) Kabupaten Lamongan, Jumat-Minggu (17-19/1/2020).
Acara diikuti oleh siswa-siswa yang berasal dari sekolah negeri dan swasta yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler aeromodelling. Kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan SMA Negeri 1 Kedungpring Lamongan.
Hanya 22 siswa yang mendapatkan kesempatan sebagai peserta. Empat di antaranya utusan dari SMPM Jipat Paciran. M Satya Efendi dan Ibnu Davin Al Mazamir kelas VII, sedangkan kelas IX adalah M Rafa Eko Prasetyo dan Dwi Bagus Pramudya Kusuma Wardhana.
Wakasek Kurikulum SMPM Jipat Paciran Sholahudin, SAg MPd menjelaskan, sekolahnya diberi kesempatan setiap tahun untuk mengikuti pelatihan karena dua alasan.
”Pertama, aeromodelling merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang kami selenggarakan dan minat siswa juga banyak,” tuturnya.
”Kedua, sekolah kami selalu berpartisipasi dan berprestasi dalam kegiatan perlombaan aeromodelling di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional,” ungkapnya.
Empat Teknik Main
Peserta memperoleh materi dasar pesawat aeromodelling kelas F2 control line, disebut juga UC (U-Control) karena dikendalikan dengan sebuah handle berbentuk huruf U. Pesawat diterbangkan dalam lingkaran dengan pilot berada lingkaran.
Posisi antara pilot dengan pesawat dihubungkan oleh kawat baja yang cukup fleksibel sebanyak 2 atau 3 memiliki berfungsi untuk mengendalikan pesawat naik atau turun dalam melakukan manuver.
Pertama, materi dan praktik menguasai mekanik dengan mengecek dan menyalakan engine pesawat secara manual, serta persiapan dalam menerbangkan pesawat jenis F2 control line.
Kedua, peserta praktik menjadi pilot dengan memegang handel pesawat control line dan mengendalikan pesawat jenis F2 control line.
Ketiga, peserta belajar melakukan take off dan landing, serta bisa solo dalam mengendalikan pesawat
Empat atlit SMPM Jipat Paciran Lamongan, Rafa, Satya dan Davin mampu sebagai pilot dengan baik, sedangkan Bagus sebagai mekanik.
M. Satya salah satu peserta pelatihan mengungkapkan,”Saya sangat senang dan bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan, banyak ilmu dan pengalaman yang saya peroleh dalam kesempatan ini,” katanya.
Pembimbing ekstrakurikuler aeromodelling Sukron Makmun yang turut menyaksikan pelatihan tersebut sangat bersyukur atas kemajuan dan perkembangan yang dicapai siswa-siswa dalam pelatihan tersebut.
Dia menjelaskan, alhamdulillah Rafa mampu menguasai empat manuver terbang. Yaitu take off, landing, loop, dan inverted.
”Saya berharap Rafa untuk terus giat berlatih karena masih ada delapan manuver yang harus dikuasai sehingga,” ungkapnya.
Sukron Makmun berharap siswa yang dilatih nanti bisa menjadi duta atau menjadi bagian dari atlit dalam Kejurda aeromodelling pesawat jenis F2 control line Porprov VII Tahun 2021 di Jember. (*)
Penulis Ali Efendi Editor Sugeng Purwanto