PWMU.CO-Tim Lazismu Lumajang datang lebih pagi ke kantornya. Setelah mengaji pagi bersama, lalu menyiapkan peralatan fundrising. Sudah lengkap tim langsung bergerak menuju TK Ade Irma Suryani Desa Panggung Lombok Kecamatan Candipuro.
Selasa (21/1/2020) pukul 09.40 Tim Lazismu telah sampai di TK Ade Irma. Juga sudah berkumpul para wali murid yang telah diundang oleh kepala sekolah di ruang kelas.
Acara dibuka oleh Bu Guru Siti dan dilanjutkan sosialisasi program oleh Romi, fundraising dari Lazismu Lumajang. Romi membuka acara dengan menjelaskan pentingnya sedekah guna membantu orang lain.
Ia juga mengungkapkan, harta yang ada di saku kita masih belum tentu milik kita. “Harta yang kita kumpulkan bisa jadi tidak kita bawa mati jika kita meninggal dunia,” tuturnya.
Namun kemudian dia menyebutkan, kalau ingin harta dibawa sampai mati ternyata ada caranya. Yaitu dengan cara sedekah. ”Sedekahkan harta itu di dunia, maka akan kita dapatkan lagi di akhirat,” tandasnya.
Dia lantas menyampaikan, hadirnya Lazismu lewat program 3S alias Sedekah Sehari Seribu. Lazismu menyediakan kaleng untuk mengumpulkan infak Rp 1000 sehari. Cara ini memudahkan wali murid untuk bersedekah. ”Bukan masalah jumlahnya, tetapi istiqomahnya itu yang perlu dilatih,” paparnya.
“Dengan kaleng 3S ini anda tidak perlu jauh-jauh mencari cara untuk bersedekah. Sekarang ada amil berbentuk kaleng yang siap menerima sedekah anda. Dan akan diambil rutin setiap satu bulan sekali di sekolah ini,” ucapnya.
Dari Uang Receh
Kuswantoro, Tim Lazismu lainnya, menambahkan, tentang gerakan 3S ini. “Banyak yang tidak sadar, hanya dari uang receh para donatur ini, kita telah membantu banyak orang. Seperti pemberian kaki palsu, operasi hernia, beasiswa, santunan kepada fakir miskin, hingga pengobatan gratis telah terlaksana. Hanya dari recehan yang terkumpul dari para donatur itu semua, dan kami mengajak agar ibu-ibu bisa menjadi bagian dari donatur kami,” katanya.
Setelah sosialisasi dilakukan, ternyata semua wali murid TK Ade Irma Suryani bersedia menjadi donatur. Sebanyak 35 kaleng telah tersalurkan dalam satu acara itu.
Kepala Sekolah Lail mengatakan, program ini sangat bagus sebagai sarana untuk melatih tidak hanya wali murid. Murid pun bisa dilatih dengan kaleng 3S ini.
”Saya berharap kegiatan ini juga bisa membuat orang-orang paham pentingnya sedekah. Bila ada siswa di sini ada yang membutuhkan bantuan seperti beasiswa bisa bersinergi dengan Lazismu,” tandasnya. (*)
Penulis Said Romdhon Editor Sugeng Purwanto