PWMU.CO – Campus Expo SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo berlangsung meriah, Jumat (24/1/20). Kegiatan bernama Muhammadiyah 1 Taman Campus Expo (Micampex) ini menyuguhkan beragam informasi dari berbagai kampus PTN dan PTS.
Acara ini juga menghadirkan First Runner Up Miss Jatim Ambassador 2019 Dinda Ayu Mutiara Pramesti. Alumni Smamita tahun 2016 itu kini sedang menempuh pendidikannya di Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya.
Dinda menjelaskan bagaimana kehidupan di bangku perkuliahan dan cerita pengalaman lainnya. “Menjadi mahasiswa harus beradaptasi dan mau belajar. Belajar berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Jadilah pelajar yang aktif dan terima serta jalani dengan ikhlas apa yang kamu pilih,” ujarnya.
Salah satu siswa kelas XII IPA 1 Amilia Aini mengaku termotivasi dengan apa yang telah diceritakan Dinda. “Ilmu yang aku dapat dari talk show tadi itu mengajarkan orang untuk percaya diri, memperbanyak teman, dan terus menambah wawasan tentang organisasi,” ungkapnya.
Salah satu panitia Micampex Anggi Marsha Rose Audrey mengungkapkan, kegiatan ini cukup menguras waktu dan tenaganya. Namun ia mengaku lelah tersebut terbayar dengan antusias murid kelas XII yang luar biasa. “Semoga adik kelas bisa nerusin perjuangan kakak-kakaknya, supaya nanti adik yang kelas X dan XI tidak bingung kalau mau cari kampus. Jadi udah ada gambaran dari Micampex ini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Micampex Rizky Prasetya mengatakan, kegiatan ini untuk mengenalkan kampus kepada siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Taman. “Pameran ini bermanfaat memberikan informasi semua universitas di satu tempat dan selamat mengikuti jalannya acara ini,” kata dia.
Mendapatkan Beasiswa
Kepada PWMU.CO, Humas Smamita Emil Mukhtar Efendi mengatakan, campus expo ini juga merupakan ajang bagi siswa untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan beasiswa di universitas. Menurutnya, mendapatkan beasiswa adalah salah satu cara terbaik untuk bisa melanjutkan pendidikan. “Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan beasiswa, salah satunya melalui program sekolah,” ujarnya.
Emil Mukhtar Efendi menceritakan, saat SMK ia pernah mengikuti seleksi masuk PTN melalui jalur sekolah atau PMDK. “Kalau sekarang kita menyebutnya SNMPTN, namun saya tidak diterima. Waktu itu saya memilih PGSD,” kenangnya.
Namun ia tetap bersyukur dan berdoa agar mendapat tempat kuliah yang baik. Akhirnya ia bisa mendapatkan beasiswa lain untuk masuk perguruan tinggi swasta. Saat itu ada dua guru SMK yang datang ke rumahnya dan menanyakan apakah ia sudah kuliah. Kemudian guru tersebut menawarkan beasiswa untuknya agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
“Dan alhamdulilah saya akhirnya bisa memperolah beasiswa itu dan melanjutkan kuliah,” ungkapnya senang. Untuk Kabupaten Sidoarjo, kata Emil, ada 23 orang yang mendapatkan beasiswa tersebut melalui program block grand. (*)
Kontributor Rahma Meidiana. Penulis Wahyu Murti dan Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.