PWMU.CO – Dakwah harus bisa membumi dan mampu membantu penyelesaian problem dari kehidupan masyarakat, terutama pada sektor ekonomi. Demikian ungkapan Wakil Ketua jatim” title=”View all articles about PWM Jatim here”>PWM Jatim Nadjib Hamid saat memberi tausiyah dalam Tabligh Akbar Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Pangkatrejo, Sabtu (23/7).
Konon, kata Nadjib, ekonomi masyarakat Pangkatrejo pernah sangat berjaya dengan industri tenunnya yang khas. Tapi setelah industri tersebut dikuasai para kapitalis, banyak warga kehilangan mata pencaharian, dan kondisi perekonomiannya terus merosot, bahkan tidak sedikit yang terjerat rentenir. “Muhammadiyah punya tanggung jawab mengembalikan kejayaan itu,” pesannya.
Baca: Di Muhammadiyah, Segala Sesuatunya Harus Tertib dan Kunci Keberlanjutan Muhammadiyah Itu Ada di Kualitas Anggotanya)
Lebih lanjut Nadjib menjelaskan tentang pergeseran ideologi masyarakat. “Sebagian kini mulai berubah, tidak lagi peduli pada ideologi keagamaan, tapi bergeser pada koalisi Soekarno-Hatta,” ujar Nadjib seraya menunjukkan selembar uang seratus ribu rupiah yang bergambar Soekarno-Hatta, yang disambut tertawa para hadirin.
Nadjib menambahakan Ini peluang Muhammadiyah, jika Muhammadiyah mau membantu menyelesaikannya, tentu dakwah Muhammadiyah di Pangkatrejo akan dengan sangat mudah diterima.
Ketua PCM Pangkatrejo, Drs Farhan menjelaskan, pembukaan Musycab sengaja didesain meriah. Selain untuk syiar juga agar masyarakat turut berpartisipasi dan mendapat manfaat. “Karena itu, dua hari sebelumnya (21/7), juga kami adakan bakti sosial, berupa pengobatan gratis, dan lomba mewarnai,” ujarnya seraya menjelaskan detail aset Muhammadiyah Pangkatrejo, termasuk lapangan yang digunakan aacara ini. (said/aan).