PWMU.CO – Outbound SD Muwri Gresik, duh asyiknya. Aneka pemainan dan praktik lapangan membuat para siswa memiliki kesan mendalam. Sarat makna edukasi.
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (Muwri) Gresik mengadakan kegiatan outbound, Sabtu (1/2/20) di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Mojopahit, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 170 siswa kelas 1-3 mengikuti kegiatan yang dipandu oleh delapan kakak pembina.
Diawali dengan berdoa dipimpin oleh Nismara Azalia Putri peserta outbound mengikutinya dengan khusuk.
Kepala SD Muwri Kholiq Idris SPd mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat. “Hari ini yang ditunggu-tunggu, bersama disini bersenang-senang mengikuti kegiatan outbound okey!” kata dia.
Dengan berbaris rapi di bawah pohon jati, peserta diajak melalukan pemanasan. Dilanjutkan senam kewer-kewer dan body baba bontot yang dipimpin Mahendari Bungar.
Peserta antusias mengikuti senam karena sangat menggembirakan seperti yang di akui Fahri Aufarizal kelas III. “Saya kalau di rumah sering senam kewer-kewer dengan kakak, jadi saya sudah bisa mengikuti kakak-kakak disini,” akunya.
Memasuki kegiatan outbound, peserta diajak flying fox, tali wibing dipasang peserta siap meluncur 60 meter dari ketinggian 15 meter.
Main perang air dan estafet tepung yang berada di depan penginapan Wisata Desa membuat muka peserta bertaburan tepung.
Cara bermainnya: peserta terdepan membawa tepung dengan kedua telapak tangan dan memindahkan ke belakang melewati atas kepala. Kelompok yang jumlah tepungnya terbanyak setelah sampai belakang adalah pemenangnya.
Demikian juga estafet air yang memindahkan air yang ditempatkan di piring melewati atas kepala. Jumlah air terbanyak di barisan belakang adalah pemenangnya.
Syifa Nur Ramadhani merasa senang meski tidak bisa memindahkan air. “Saya di rumah tidak pernah mainan tepung. Ternyata seru mainan tepung bersama teman-teman,” jelasnya.
Edukasi Coklat
Acara lain outbound SD Muwri Gresik adalah edukasi coklat. Yaitu kegiatan mencicipi dan pengetahuan tentang tumbuhan kakao. Luguh Arizal Cahyo, kakak pembina, menjelaskan tumbuhan kakao tidak ada masa musimnya karena setelah diambil dengan memakai gunting nantiakan tumbuh bunga baru.
Dia menjelaskan, buah kakao adalah buah yang sensitif yang tidak boleh diambil dengan cara dipetik dengan paksa. “Untuk membuka buah kakao tak boleh menggunakan pisau karena akan merusak isinya sebagai bahan pembuatan coklat.” jelasnya. “Tumbuhan kakao berbuah lebat ketika memasuki masa 6 tahun.”
Setelah mencicipi buahnya peserta diajak melihat secar langsung pengolahan kakao. Dari pengeringan biji, pemecahan kulit biji hingga sangrai yang masuk ke mesin pemecah nip (biji di sangrai di pecah menjadi bubuk dan di beri campuran gula dan susu atau karamel).
Asyiknya Menangkap Lele
Kegiatan outbound SD Muwri Gresik selanjutnya adalah bercocok taman padi dan menangkap lele di sawah yang berada di depan wahana wisata. Peserta diberi bibit padi kemudian mendengarkan instruksi kakak pembina cara bercocok padi yang benar yaitu berjalan mundur.
Berlanjut ke ladang berikutnya, peserta diajak berlomba menangkap lele. Taufiq Purwanto, salah satu kakak pembina di sela-sela kegiatan mengatakan dengan peserta sebanyak ini kami tidak merasa kewalahan. “Biasanya peserta bertengkar dan susah diatur ketika baris. Tapi kali ini semua peserta bisa tertib meski kelas bawah,” akunya
Kegiatan berakhir dengan berenang, shalat jamak qashar. Dilanjutkan makan bersama dan belanja oleh-oleh di galeri coklat. (*)
Penulis Kusmiani. Editor Mohammad Nurfatoni.