PWMU.CO – PDM Kabupaten Pasuruan gelar Musypimda di Hotel Inna Tretes, Ahad (26/1/2020). Acara yang berlangsung khidmad itu dilantik pula Pengurus KBIHU Ad-Dakwah.
Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan diikuti oleh 196 peserta dari unsur pimpinan majelis dan lembaga.
Musypimda diawali dengan sambutan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Drs H Muhammad Okbah. Dia menjelaskan, “Musypimda adalah salah satu rangkaian tradisi dalam persyarikatan Muhammadiyah yang telah diatur dalam AD/ART Pasal 28.”
Musypimda, lanjutnya, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab serta dipimpin oleh PDM, sekurang-kurangnya satu kali dalam satu masa jabatan. ” Merujuk dari hal tersebut maka sebagai bagian dari rasa tanggung jawab melaksanakan AD/ART persyarikatan digelarlah acara Musypimda kali ini,” kata H Muh Okbah.
Dia menambahkan, Musypimda kali ini dilaksanakan atas kebutuhan konsolidasi organisasi menjelang agenda Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dia Surakarta, 1-5 Juli 2020.
Juga untuk menyiapakan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Ponorogo dan Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan di Raci.
Pelantikan Pengurus KBIHU Ad-Dawah
Saat PDM Kabupaten Pasuruan gelar Musypimda dilakukan pula pelantikan Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Hai dan Umrah (KBIHU) Ad-Dakwah Kabupaten Pasuruan.
Sekaligus dilakukan penandatanganan MoU antara Direktur KBIHU Ad-Dakwah Abdul Basith SAg MA dengan Direktur BPR Syariah Daya Artha Mentari H Saiful Hadi MPd CIRBD. Kedua lembaga tersebut milik PDM Kabupaten Pasuruan.
“MoU tersebut dibuat dalam rangka mengukuhkan ikatan antar dan inter kelembagaan,” kata Abdul Basith.
Dia menjelaskan, salah satu pasalnya berbunyi: kedua belah pihak sepakat bekerja sama terkait pemberangkatan haji-umrah dengan tidak mengikat kerja sama dengan KBIHU yang lain di luar Ad-Dakwah,” jelasnya.
Begitupun sebaliknya, sambungnya, KBIHU ad-Dakwah akan memercayakan keuangan proses pembiayaan pemberangkatan jamaah pada BPR Syariah Daya Artha Mentari dengan tidak bekerja sama dengan bank lain.
“Intinya ini adalah upaya membesarkan amal usaha Muhammadiyah dengan asas manfaat sebagai penopangnya. Dan saya pribadi percaya direktur BPRS DAM akan sanggup mengemban amanah,” Abdul Basith.
Penandatanganan MOU ini disaksikan oleh seluruh undangan dan disambut dengan tepuk tangan riuh karena merupakan sejarah baru bagi PDM Kabupaten Pasuruan. (*)
Penulis Dian Rachmawati. Editor Mohammad Nurfatoni.