PWMU.CO – Siswa TK Aisyiyah 36 PPI Gresik belajar berkuda dan memanah di Lapangan Mitra Dakwah Horseback Archery (HBA), Selasa (28/1/2020).
Keceriaan tampak di wajah mereka saat tiba di Jalan Sunan Prapen Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Siswa Kelompok B TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar, Gresik itu tampak antusias.
Kedatangan Siswa TK Aisyiyah 36 PPI Gresik disambut hangat pemilik Mitra Dakwah HBA Kholeq Effendi. Ia pun menyapa anak-anak sembari bertanya siapa yang pernah naik kuda.
Sebagian besar anak-anak mengangkat tangan mereka. Ada yang menjawab di Jakarta, ada pula yang di Yogyakarta.
“Aku pernah, di Bromo,” kata Atika Bilqis Zahra siswa An Nahl Class.
“Wah kok banyak yang sudah pernah naik kuda. Kalau gitu nggak usah naik kuda ya,” gurau Kholeq Effendi.
Sebelum memanah, ia menjelaskan alat-alat yang diperlukan. “Ini namanya busur,” ucapnya sambil menunjukkan busur ke anak-anak. “Dan ini anak panah.”
Setelah menjelaskan alat yang dipakai, ia menerangkan syarat untuk memanah. “Tidak boleh mengarahkan ke teman, ke hewan seperti kuda, kucing, dan lainnya,” ujarnya tegas.
Tak hanya itu, Kholeq Effendi juga menyarankan, tidak boleh mengarahkan panah ke bawah, langit, dan belakang. Hanya ke depan sasaran. “Yang terakhir, harus tertib,” tuturnya kepada anak-anak.
Ia kemudian memberi contoh memanah dengan mengarahkan anak panah ke balon yang dipasang pada target. Saat mendengar bunyi letusan balon, anak-anak pun bersorak kegirangan. Itu pertanda anak panah mengenai sasaran.
Cara Naik Kuda yang Benar
Kholeq Effendi kemudian menjelaskan soal berkuda. Ia menyarankan membaca basmalah terlebih dahulu. “Jangan melewati atau memegang bagian belakang, nanti kuda reflek, bisa ditendang,” kata dia.
Kalau akan belok kiri, lanjutnya, pegang tali yang ada di dekat leher, di atas kuda. Kemudian di tarik ke kiri. “Kalau mau belok kanan di tarik ke kanan. Kalau mau berhenti, tarik keduanya,” jelasnya dengan sabar.
Anak-anak sangat senang saat mempraktikkan memanah dan berkuda. Seperti salah satu siswa dari Al Fill Class, Muhammad Al Fatih Ramadhan yang sempat bertingkah lucu.
Saat naik kuda, ia mengatakan jangan kencang-kencang. Namun saat kuda berhenti, jangan berhenti dulu. Hal itu membut pendamping berkuda dan guru-guru tertawa.
Kholeq Effendi mengaku tidak memungut biaya bagi siapa saja yang mau belajar dua olahraga yang disunnahkan Rasulullah ini. Menurutnya, kalau kita menjalankan sunnah Rasul, insyaallah akan dicatat sebagai amal baik. “Dan mudah-mudahan juga merupakan ilmu termasuk ilmu yang bermanfaat bagi adik-adik semua,” kata dia.
Ia berharap ke depan, kita semua diberikan istiqomah untuk menjalankan syariat-syariat, serta dicintai oleh Allah dan Rasulnya.
Penanggung jawab outdoor Dra Ninik Nuryani MPd bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Ia mengatakan, kegiatan berkuda dan memanah merupakan kegiatan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Yaitu berenang, berkuda, dan memanah.
“Kita berusaha memberikan bekal kepada anak sejak dini dengan mengenalkan bagaimana cara berkuda dan memanah yang benar,” harapnya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari dan Anik Nur Asia Masud. Editor Mohammad Nurfatoni.