ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Februari 7, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Begini Orang NU Menilai Muhammadiyah

Sabtu 8 Februari 2020 | 21:50
3 min read
562
SHARES
998
VIEWS
ADVERTISEMENT
Begini orang NU menilai Muhammadiyah: Saya tidak tahu jika tidak ada Muhammadiyah di Indonesia. Muhammadiyah terlalu banyak memberikan hal pembaharuan untuk Indonesia.
Rektor UINSA Surabaya Masdar Hilmy (Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Begini orang NU menilai Muhammadiyah: Saya tidak tahu jika tidak ada Muhammadiyah di Indonesia. Muhammadiyah terlalu banyak memberikan hal pembaharuan untuk Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Dr Masdar Hilmy SAg MA saat menjadi pemateri pada Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah 2020 di Hall Lantai 9 GKB-4 UMM, Sabtu (8/2/2020).

Masdar Hilmy mengaku dirinya sebagai NU yang ter-Muhammadiyahkan. “Saya sekolah di Barat, tepatnya di Australia. Jadi saya NU yang ter-Muhammadiyahkan. Kalau Prof Syamsul Arifin kan transformasi dari NU ke Muhammadiyah,” candanya disambut tawa peserta.

Sebagai orang NU, maka ketika menjadi pemateri di forum Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah boleh dianggap sebagai second opinion.

“Materi yang saya sampaikan boleh didengarkan, boleh dipakai, bahkan boleh juga gak dipakai. Terserah Anda semua,” ujarnya kembali disambut tawa hadirin.

Pembaharuan Muhammadiyah Diikuti NU

Masdar Hilmy kemudian memberikan contoh pembaharuan yang dilakukan Muhammadiyah. “Khotbah dengan bahasa nasional atau bahasa lokal sudah dimulai oleh Muhammadiyah sekitar 1920. Baru kemudian NU mengikuti. Dan sekarang semuanya mengikuti,” ungkapnya.

Dulu orang pesantren identik dengan sarung, sementara Muhammadiyah identik dengan jas. “Sekarang sama saja. Yang NU juga pakai jas. Itu harus diakui hasil pembaharuan Muhammadiyah,” jelasnya.”Saya tidak membayangkan betapa ribet ke mana-mana memakai sarung. Meskipun itu pakaian yang serbaguna dan isis. Dan masih banyak hal lain yang tidak terasa diawali oleh Muhammadiyah,” kembali tawa hadirin bergemuruh.

Agar Muhammadiyah-NU Tak seperti Minyak dan Air

Persoalannya, lanjutnya, ketika memanfaatkan lembaga Tarjih Muhammadiyah dalam purifikasi dan modernitas. Ini sesuatu yang kadang sulit bertemu. Bagaikan air dengan minyak.

“Purifikasi untuk kembali kepada al-Quran dan Sunnah. NU juga klaim dan banyak organisasi lainnya juga klaim,” paparnya.

Ada yang hanya mengikuti teksnya atau literal. Bisa juga disebut regress. Tetapi ada juga yang progress. “Regress misalkan ayat perbudakan tidak boleh dihapus, termasuk ayat poligami,” terangnya.

Menurut Masdar Hilmy itu komplikasi. Ada kontradiksi atau bertentangan diri sendiri. Kalau tidak bisa membuat pagar maka akan rancu. Memahami al-Quran bukan secara literal.

“Gamis belum tentu lebih islami dibandingkan batik. Begitu juga dengan kurma, bukan lebih islami dibandingkan dengan salak,” urainya.

Beberapa hal, sambungnya, yang layak dipertimbangkan sebagai upaya mainstreaming manhaj Islam Berkemajuan. “Pertama mengurangi dosis elemen purifikasi pada gerakan tajdid Muhammadiyah dan menambah porsi rasionalisasi atau modernisasi,” ujarnya.

Itu cara untuk bisa kompromi dalam masyarakat. Kadang purifikasi butuh kompromi dengan masyarakat. “Sehingga tidak terjadi konflik. Kalau disadari sebenarnya pelan-pelan purifikasi Muhammadiyah selalu diikuti,” tuturnya.

Kedua jembatan epistemologis menuju Quran Sunnah. Jangan ditelan mentah-mentah atau literal. “Perlu syarat tambahan yang bersifat intelektual akademis terhadap kajian lintas disiplin. Seperti ilmu-ilmu tafsir, ilmu-ilmu hadits, sejarah sosial dan semacamnya,” terangnyanya.

Artinya, lanjutnya, sebelum seseorang merujuk kepada kedua sumber teks suci, maka dia perlu juga mendalami ilmu-ilmu lain yang terkait dengannya. “Seperti ilmu sabab al-nuzul dan sabab al-wurud, ilmu riwayat dan dirayat hadith, ilmu kebahasaan bahasa Arab, dan lain sebagainya,” tegasnya.

Syria lebur karena beda sedikit disembelih. “Muhammadiyah sudah membuktikan sebagai rahmatan lil alamin. Banyak orang luar yang sekolah di sekolah Muhammadiyah,” jelasnya.

Begini jika orang NU menilai Muhammadiyah! (*)

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Presiden Gus Dur Bagi Islam dalam Tiga Kelompok Ini
Tags: Kerukunan Muhammadiyah dan NUMasdar HilmyMuhammadiyah di Mata Orang NUMuhammadiyah NUSugiran
SendShare371Tweet80Share

Related Posts

Innalillah, Anggota BP Lazismu Jatim Imam Fauzi Meninggal Dunia

Senin 30 Januari 2023 | 21:14
481

Imam Fauzi (paling kanan) saat mengawal Program Kurban Kemasan Lazismu Jatim. Innalillah, Anggota BP Lazismu...

Penggembira Musywil Aisyiyah, Nikmati 10 Ribu Pentol Bakso Lazismu!

Jumat 20 Januari 2023 | 12:40
405

Tim Bakso Lazismu Jatim layani penggembira Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (Sugiran/PWMU.CO) Penggembira Musywil...

Menu Sate Gule Musywil Habiskan 11 Kambing

Senin 26 Desember 2022 | 22:25
1.2k

Suasana sarapan bersama Musywil Muhammadiyah Jatim di Umpo. Menu Sate Gule Musywil Habiskan 11 Kambing...

Karena Ini Nur Cholis Huda Menangis di Musywil Ponorogo

Minggu 25 Desember 2022 | 18:16
6.1k

Karena Ini Nur Cholis Huda Menangis di Musywil Ponorogo Tangisan Nur Cholis Huda di Musywil...

Usia 86 Tahun Tak Ada Kendala Mengikuti Evoting

Sabtu 24 Desember 2022 | 22:27
1.1k

H Muhtarom (tengah) diapit dua rekannya dari Lumajang (Sugiran/PWMU.CO) Usia 86 Tahun Tak Ada Kendala...

Gubernur Jatim: Terima Kasih Muhammadiyah

Sabtu 24 Desember 2022 | 16:31
1.2k

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam pembukaan Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim, Sabtu. Gubernur Jatim: terima...

Cara Syiarkan Muhammadiyah ala Kru Ambulans

Jumat 23 Desember 2022 | 21:56
350

dr Sholihul Absor (empat dari kanan) sebelum pelepasan parade ambulans. Cara Syiarkan Muhammadiyah ala Kru...

Tour de Ambulance Muhammadiyah Jatim Diberangkatkan ke Ponorogo

Jumat 23 Desember 2022 | 09:40
5.1k

Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor (kanan) dalam pemberangkatan Tour de Ambulance Muhammadiyah (Sugiran/PWMU.CO)...

10 Ribu Mangkok Bakso Lazismu Siap Hangatkan Musywil Muhammadiyah Jatim

Jumat 9 Desember 2022 | 21:09
2.5k

Bakso Lazismu Jatim bahagiakan penyintas gempa Cianjur. (Sugiran/PWMU.CO) 10 Ribu Mangkok Bakso Lazismu Siap Hangatkan...

Empat Trail Siaga Bencana Lazismu-MDMC Jatim Berangkat ke Cianjur

Selasa 6 Desember 2022 | 10:01
9.2k

Tamhid Masyhudi (pegang bendera) melepas empat Trail Siaga Bencana Lazismu-MDMC Jatim yang dikirim ke Cianjur,...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    65260 shares
    Share 26104 Tweet 16315
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    64559 shares
    Share 25824 Tweet 16140
  • Ini Persembahan Koreo Terbaik Smamiotifo

    12443 shares
    Share 4977 Tweet 3111
  • Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio 

    12440 shares
    Share 4976 Tweet 3110
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    41679 shares
    Share 16672 Tweet 10420
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb App

    21077 shares
    Share 8431 Tweet 5269
  • Muhammadiyah Siap Muliakan Tamu 1 Abad NU

    1638 shares
    Share 655 Tweet 410
  • SD Mugeb Punya Mural Damar Kurung Bernuansa Polisi Cilik

    678 shares
    Share 271 Tweet 170
  • Ya Lal Wathon Berkumandang di Musyda Muhammadiyah

    1051 shares
    Share 420 Tweet 263
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    48099 shares
    Share 19240 Tweet 12025

Berita Terkini

  • Muhammadiyah Jatim
    Muhammadiyah Siapkan 28 Ambulans untuk Harlah Satu Abad NUSenin 6 Februari 2023 | 23:29
  • Musyda
    Musyda Membawa Berkah, Terima Hibah TanahSenin 6 Februari 2023 | 22:06
  • Haedar Nashir: Perbedaan Jangan Jadi Sumber PerpecahanSenin 6 Februari 2023 | 21:38
  • Wabup Gresik Titip 5 Isu Strategis pada AisyiyahSenin 6 Februari 2023 | 21:14
  • Muhammadiyah: Ramadhan Sama, Idul Fitri dan Idul Adha Bisa BerbedaSenin 6 Februari 2023 | 20:51
  • Emilis Setyowati
    Emilis Setyowati Jadi Ketua Aisyiyah Kota PasuruanSenin 6 Februari 2023 | 20:23
  • Begini Business Model Canvas Sekolah Muhammadiyah GKBSenin 6 Februari 2023 | 10:07
  • M-ICO Majelis Dikdasmen ke SD Mupat MalangSenin 6 Februari 2023 | 09:58
  • Pembelajaran Proyek, Siswa MIM 5 Jombang Berbagi pada SesamaSenin 6 Februari 2023 | 09:55
  • Presiden Lestari Hikmah Malaysia Kunjungi STIQSI LamonganSenin 6 Februari 2023 | 09:46

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!