PWMU.CO – Cara presentasi yang baik itu bukan hanya dengan kata. Tetapi juga dengan mata melalui pandangan dan wajah melalui senyuman.
Cara presentasi yang baik disampaikan Adri Suyanto SH dalam kegiatan Rissing Muballigh’s Skill yang diadakan Al Islam Sinergi Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB.
Kegiatan yang diikuti 50 peserta dari guru Muhammadiyah GKB ini berlangsung di Averroes Hall SD Muhammadiyah 1 GKB, Sabtu (8/2/2020).
Mereka berasal dari SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMPM Muhammadiyah 12 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB.
Lulusan Sarjana Hukum Unair itu menyampaikan, ada tiga hal penting dalam melakukan presentasi. Yakni percaya diri untuk tampil, punya materi bagus, dan sanggup memberikan penyampaikan yang maknyus. “Itu sudah lebih dari cukup,” kata dia.
Menurut Adri Suyanto, gugup saat tampil di depan umum itu wajar. “Semua orang pernah mengalaminya, sekarang yang menjadi fokus utama adalah berusaha untuk menemukan penyebabnya,” tambahnya.
Rumus Berbicara di Depan Publik
Pertama, opening dalam presentasi harus memperhatikan audiens. Bagaimana membangun hubungan dengan audiens, memperkenalkan diri, dan bikin mereka penasaran dengan materi yang akan kita sampaikan.
Kedua, konten yang dapat menjelaskan materi inti yang akan disampaikan.
Ketiga, closing menjelaskan kesimpulan dan menyempurnakan materi yang telah disampaikan.
“Seorang presenter juga harus memperhatikan status audien, karena itu salah satu kunci agar percaya diri dengan materi yang akan disampaikan. Jangan sampai audien lebih memahami materi kita,” ujarnya.
Kak Adri, sapaan akrabnya, juga memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mempraktikkan public speaking-nya.
“Dalam memegang mic, etikanya adalah memakai tangan kiri, agar tangan kanan bisa digunakan untuk penghormatan kepada audien, menepuk pundak audien dan sebagainya,” ujarnya.
Terakhir dia berpesan, “Jadikan public speaking sebagai persembahan amal untuk mendapatkan dampak jariyah yang melampaui usiamu,” pesan dia. (*)
Kontributor Firdausi Nuzula. Editor Mohammad Nurfatoni.