PWMU.CO – Guru Smamsatu ajak siswa SDMM menggambar orang sesuai syari. Itulah yag dilakukan Guru Desain Grafis Ahmad Yoni Risal, Jumat (7/2/2020).
Ahmad Yoni Risal diundang Ekstrakurikuler Seni Rupa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) sebagai guru tamu. Guru SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik itu didaulat untuk berbagi pengalamannya menggambar.
Bersama Pak Yoni, sapaan akrabnya, para siswa belajar membuat gambar orang. “Tadi saya lihat anak-anak sudah sering menggambar objek benda dan pemandangan. Kalau gambar orang pasti jarang, makanya saya pikir pas kalau belajar mengambar orang,” ujarnya.
Di kertas gambar ukuran A3 tersebut Pak Yoni kemudian memulai gambarnya dengan bentuk lingkaran sebagai kepalanya. Mudah saja bagi anak-anak tersebut mengikuti langkah dan arahan yang diberikannya sampai mulai terbentuk wajah seroang perempuan berjilbab.
Selain simple gambar ini juga bisa dijadikan wahana edukasi bagi anak-anak. “Di sekolah kan sudah diajari kalau jilbab itu wajib untuk perempuan. Jadi semakin memperkuat ajaran yang sudah didapat di sekolah,” ujarnya menegaskan soal syari jilbab.
Selama dua jam siswa-siswi belajar menggambar dengan Pak Yoni. Hasilnya pun cukup memuaskan. Mereka berhasil menyelesaikan gambar dengan warna dan permainan gradasi yang apik.
Koordinator Ekstrakurikuler Seni Rupa Nur Mahmudiyah SPd bahkan mengaku kagum dengan semangat dan antusias yang ditunjukkan anak didiknya.
“Biasanya kalau menggambar seperti ini bisa memakan waktu dua pertemuan lho. Ini satu pertemuan saja sudah selesai,” ungkapnya.
Biasanya, sambungnya, menggambarnya juga di kertas A4. Ini di kertas A3 yang lebih luas dan lebih capek pastinya.
Usai menggambar mereka dengan percaya diri memunjukkan hasil gambar mereka dengan berfoto bersama Pak Yoni dan para pembimbing.
Di akhir sesi mengambar, Pak Yoni mengaku senang dilibatkan langsung dalam proses belajar siswa SDMM kali ini. Ia berpesan agar para pembimbing terus memaksimalkan potensi siswa dalam menggambar.
Tiga Panduan Menggambar ala Pak Yoni
Ada tiga poin penting yang disampaiakan Pak Yoni yang dapat dijadikan panduan pembimbing menggambar.
Pertama, tidak ada hasil yang jelek dalam menggambar. Terkhusus anak sekolah dasar. “Semua hasil gambar itu bagus. Anak-anak harus terus dimotivasi. Anak-anak boleh menggambar apa saja sesuai imajinasi mereka tanpa harus khawatir jelek,” tutur dia.
Kedua, mewarnai dan mengambar dengan bebas. Termasuk dalam pilihan warna. Menurut Pak Yoni, sering sekali guru atau pendamping ekstrakurikuler menggambar memberikan arahan untuk mencampur warna tertentu dengan warna tertentu.
“Anak-anak bisa tidak berkembang jika hal ini terus terjadi. Biarkan saja anak bereskplorasi dengan warna yang mereka suka dari situ mereka akan menemukan mana yang cocok,” pesan dia.
Ketiga, jangan terlalu memforsir anak dalam menggambar. Saat tahu anak punya potensi menggambar, terkadang orangtua terlalu mengarahkan anak. “Bisa jenuh terus-terusan menggambar. Apalagi dari kecil sudah diarahkan menggambar,” ujarnya.
Pak Yoni berpesan, biarkan saja anak menggambar sesuai keinginannya. “Banyak anak yang awalnya kemampuan menggambarnya bagus, ketika sudah besar tidak mau menggambar lagi,” kata dia.
Begitulah saat guru Smamsatu ajak siswa SDMM menggambar. Selamat mempraktikkan! (*)
Penulis Ahmad Muzaki. Editor Mohammad Nurfatoni.