PWMU.CO – Nabi perintahkan rawat jantung. Begitu kesimpulan dr Guntur Subyantoro MKes dalam Pengajian Ahad Pagi di Masjid KH Ahmad Dahlan, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Bunder, Gresik, Ahad (9/2/2020).
Dokter yang mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah ini mendasari pendapatnya dari hadits dari An Nu’man bin Basyir yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Dari hadits tersebut, jantung adalah organ penting dalam tubuh, sebagaimana disampaikan Nabi Muhamamd SAW dalam hadits ini.
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR Bukhari No 52 dan Muslim No 1599).
“Meski sering terlupakan, jantung sebenarnya sangat penting karena berfungsi memastikan darah mampu mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh sistem tubuh,” ungkap dr Guntur Subyantoro.
Dia menjelaskan, Nabi perintahkan rawat jantung sebab jantung yang sehat (baik), akan menjadikan seluruh tubuh sehat. ”Ibarat tentara, sel-sel darah yang mengalir baik di tubuh kita ini, akan menjaga tubuh kita dari segala penyakit bahkan virus corona sekalipun” terang dia tentang imbas jantung yang berfungsi baik.
Merawat Jantung dengan Syariat
Dokter kelahiran 5 Februari 1964 itu memaparkan bagaimana cara merawat jantung dan sistemnya melalui syariat sehari-hari. Pertama, wudhu yang benar.
“Saat akan tidur lakukan wudhu. (Sebab) wudhu dengan gerakan yang benar sesuai syariat akan mampu mengaktivasi saluran getah bening dan saraf tepi pada pembuluh darah kita,” terang dia.
Kedua, tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW. Menurunya, tidur miring ke kanan (dengan menghadap Kakbah) akan memberikan banyak manfaat.
“Tidur miring ke kanan. Artinya otak kiri, dada kiri, dan bagian tubuh bagian kiri, ada di atas,“ ungkap lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta ini.
Manfaat dari posisi itu akan terjadi hipoksia, di mana aliran oksigen di otak akan berkurang. “Otak kiri yang banyak kita gunakan untuk berfikir dari hal kecil hingga berat, akan mengurangi kinerjanya. Otak rileks hingga memudahkan kita untuk tidur,” terang mantan Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo ini.
Manfaat lainnya, tidur ke kanan, menjadikan jantung ada di bagian atas, sehingga jantung tidak tertekan oleh tubuh kita. “Kinerjanya tidak terlalu berat. Darah mengalir normal,” urai dokter asli Karanganyar itu.
Selain itu, dengan bagian tubuh di kiri, lambung cepat dikosongkan. Limfa yang memberikan nutrisi ke saluran pencernakan menjadi rileks. Dan tidur pun pulas.
Ketiga, bangun tidur berdoa dulu. Saat bangun tidur tidak boleh langsung berdiri. Menurutnya, hal itu akan menjadikan perbedaan tekanan yang signifikan dan menyebabkan tubuh kita kaget.
“Bangun tidur kita disunnahkan baca doa kemudian duduk 3-4 menit membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran,” tuturnya.
Terakhir, dr Guntur Subyantoro memberikan tips untuk jantung yang sehat. “ Selain istirahat cukup, lakukan jalan 30 menit sejauh 2,4-3 km tiap hari,” pesanna.
Selain itu, tambah dia, makan makanan sehat dan tidak mengandung ‘sampah’. “Jangan merokok dan minum minuman beralkohol. Hindari stres!” pesan dokter yang membuka praktik pribadi di Tiyaran RT 02 RW 08 Bulu, Sukoharo, Jateng ini. (*)
Penulis Mahfudz Efendi. Editor Mohammad Nurfatoni.