PWMU.CO – Anak hebat ABK (anak berkebutuhan khusus) ini berhasil memukau panggung Open School Ke-5 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 (Musi) Menganti Gresik.
Anak hebat adalah sebutan untuk ABK di SD Musi Menganti. Salah satu dari lima anak ABK yang ada di sekolah yang berlokasi di Desa Sidowungu itu berani tampil di atas panggung Open School Ke-5 bertema Dunia Anak Ada di SD Musi, Sabtu (8/2/2020).
Alvin Nino nama anak itu. Dia adalah siswa kelas I SD Musi Menganti. Alvin, sulit fokus dan mengalami keterlambatan belajar. Sejak usia dua tahun dia terserang penyakit epilepsi.
“Saat di TK A, Alvin mengalami panas tinggi sampai kejang. Sejak saat itu saya baru mengetahui anak saya sakit epileps,” kisah Suyani, ibunda Alvin.
Selama dua tahun Alvin harus berobat secara rutin untuk menyembuhkan sakit epilepsnya. “Dan dalam waktu dekat ini Alvin akan kembali berobat ke psikiater agar dia bisa fokus dalam belajar,” terang Suyani.
Meski memiliki kekurangan, Alvin gemar menggambar. Dia suka menggambar hewan. Seperti disampakan Yeni Aprilia, guru pendampingnya di SD Musi Menganti.
“Alvin sangat gemar menggambar dan gambaran alvin sangat realistik. Hewan yang biasa digambar adalah ikan hiu dan dinosaurus,” terangnya. Kini, Alvin mulai belajar mengenal angka dan huruf.
Di Panggung, Alfin Nino Bikin Terharu
Saat di panggung Alvin menampilkan kemahirannya dalam menghafal kosakata bahasa Inggris. Dia dapat mengingat dan menghafal dengan baik sebutan warna dan nama hewan.
Suyani menjelaskan, “Saat kecil Alvin suka sekali menggambar. Saat menggambar Alvin bertanya nama hewan dan sebutan untuk warna dalam bahasa Inggris kepada saya.”
Penampilan Alvin Nino di panggung Open School Ke-5 SD Musi Menganti mampu membuat haru penonton. Riuh tepuk tangan menyemangati Alvin saat menjawab pertanyaan dari Yeni Aprilia yang saat itu ikut mendampingi di atas panggung
Farihatus Sholiha, salah satu guru di SD Musi, mengungkapkan perasaannya. “Saya terharu. Alvin yang biasanya mondar-mandir di ruan guru dan tidak bisa diam, bisa membuat bangga dengan tampil berani di atas panggung.” (*)
Penulis Ma’rifah Ramadhona. Editor Mohammad Nurfatoni.