PWMU.CO – Outbound Kelompok Bermain Aisyiyah 31 Wringinanom, Gresk, dilaksanakan di Sebani 1 Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Senin (10/2/20).
Kepala Kelompok Bermain Aisyiyah (KBA) 31 Wiwik Indah Sari SPd mengatakan, kegiatan ini bekerja sama dengan Travel Gemilang Sidoarjo. Diikuti 47 siswa, 11 guru, dan beberapa wali murid yang mendampingi, outbound kali ini berlangsung seru dan lucu.
Selain itu, Wiwik Indah Sari juga mengajak beberapa guru TK Aisyiyah 39 untuk membantu mendampingi anak-anak. Pukul 6.30 WIB rombongan berangkat menggunakan dua bus. Perjalanan darat yang ditempuh cukup lancar. Tepat pukul 08.00 WIB, mereka sampai di lokasi.
Outbound Ceria
Para siswa kemudian berbaris rapi. Mereka mengikuti senam bersama wali murid dan guru pendamping sebagai pemanasan. Siti Aminah, ibu dari Cantika Setya Putri mengaku senang dengan kegiatan ini. “Saya sangat senang sekali karena kegiatannya juga ada yang melibatkan orangtua wali murid,” ujarnya.
Usai senam, pembina mengatur para siswa berbaris secara berkelompok untuk mengikuti rangkaian permainan. Dimulai dengan tantangan panjat jala yang terbuat dari tali tambang secara bergantian.
“Awalnya anak-anak banyak yang gak berani, tapi setelah diberi contoh oleh pembina dan ada yang berani, akhirnya semua menikmati permainan ini,” ungkap Kusmiati SPd, salah satu guru pendamping.
Kemudian para siswa diajak untuk bermain tarik tambang. Pembina menyiapkan seutas tali tambang untuk ditarik pada kedua ujungnya oleh dua kelompok.
Awalnya, Kusmiati sempat khawatir melihat anak-anak bermain tarik tambang, karena biasanya pasti ada yang jatuh. “Alhamdulillah, ternyata permainannya tidak seperti yang saya bayangkan, kan ini anak-anak,” ungkapnya sambil tersenyum.
Tantangan berikutnya adalah flying fox, meluncur dari ketinggian menggunakan tali. Guru pendamping Noorohmatul Azizah mengatakan, anak-anak tetap saja ada yang tidak berani ikut.
Safaras Akma Fadhil dan Rafa Kenzie Wardana sempat takut melewati tantangan permainan ini. “Katanya mereka takut ketinggian. Tapi alhamdulillah, akhirnya Rafa mau naik juga,” ujar Noorohmatul Azizah lega.
Belajar Berkebun dan Main Air
Tak kalah seru, para siswa diajak belajar bercocok tanam. Mereka belajar cara menanam bunga. Setiap siswa diberi kesempatan menanam bunga ke dalam pot yang sudah dibagikan satu-persatu.
“Ayo adik-adik, bunganya ditanam di pot. Pertama taruh bunganya dalam pot, terus diberi tanah. Gak usah (tidak perlu) takut kotor ya, nanti cuci tangan,” ucap Kak Andre, pembina yang mengajari bercocok tanam.
Setelah melalui beberapa permainan, tahap berikutnya para siswa diajak bermain air. Mereka diminta memasukkan air ke dalam pipa yang sudah dilubangi.
Tiap kelompok harus mengisi pipa tersebut dengan air. Ada yang bertugas menutup lubang-lubang pada pipa dan ada yang menuang air.
“Seru dan lucu lihat anak-anak basah-basahan saat menutup pipa yang bocor,” ungkap Ayu Intan Sari, ibu dari Naswa Qisya Lutfia.
Kegiatan outbound ditutup dengan berenang di kolam busa dan dengan ombak buatan. “Seru, anak seperti mandi di pantai dengan gulungan ombaknya,” tambah Ayu Intan Sari.
Sebagai Kepala Sekolah, Wiwik Indah Sari sangat terkesan dengan kegiatan bercocok tanam. Menurutnya, anak-anak bisa belajar cara menanam bunga dan merawatnya.
Terlebih, kata dia, bunga yang ditanam bisa dibawa pulang. “Semoga anak-anak bisa belajar banyak dari kegiatan outbound Kelompok Bermain Aisyiyah 31 ini,” harapnya. (*)
Kontributor Heri Siswanto. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.