PWMU.CO-Game online mengantarkan Tim Dranix Vendeta asal Surabaya menjadi runner up game Free Fire Piala Presiden Esport (PPE) 2020 dengan hadiah puluhan juta rupiah.
Permainan game online berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Ahad (2/2/2020). Hadiah runner up sebesar Rp 150 juta.
Tim yang beranggotakan empat orang tersebut salah satunya adalah siswa kelas 11 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Satria Pandji Andika.
Kompetisi game online yang ditandingkan dalam PPE 2020 adalah game Garena Free Fire, Pro Evolution Soccer (PES), dan satu game lokal.
PPE 2020 merupakan turnamen Esport yang digelar atas kerja sama Kantor Staf Presiden, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). PPE 2020 ini diikuti oleh negara Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Indonesia.
Satria, sapaan akrabnya, menceritakan pengalamannya menjadi selama lomba game Free Fire PPE 2020. Selama pertandingan, Satria bersama Tim Dranix Vendetta bersaing ketat dengan tim Flash asal Vietnam.
”Namun, sayang Tim Dranix harus berpuas diri menerima kekalahan dan menjadi juara II. Tim Flash unggul dengan perolehan 2.790 poin. Sementara tim Dranix meraih runner up dengan 2.610 poin, kemudian disusul oleh tim Louvre asal Indonesia diperingkat III dengan 1.935 poin,” kata Satria ditemui di sekolah Jumat (14/2/2020).
Vader, demikian julukan dia di dunia game menambahkan, saat di posisi pertama dan posisi kedua, timnya hanya selisih poin yang tipis. Hanya beda 180 poin untuk mendapatkan kemenangan itu. Timnya ini sebelumnya pernah menjuarai Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2019.
Juara MVP Player
Free Fire sendiri merupakan game kombinasi dari genre Battle Royale dengan Third Person Shooter (TPS). Free Fire dibuat oleh perusahaan Garena, game perang yang mengumpulkan 50 pemain di sebuah peta yang luas.
Setiap pemain harus saling membunuh dan menjadi satu-satunya orang yang bisa bertahan untuk menjadi pemenang.
Tidak hanya menjadi runner up, Satria mengatakan, dirinya juga mendapatkan prestasi berupa MVP Player. MVP Player merupakan pemain yang mendapatkan kill terbanyak dari setiap pemain di ajang PPE 2020. Hadiahnya Rp 20 juta.
Siswa yang bergelut dengan dunia game sejak kelas 10 SMA ini mengakui jika mengikuti PPE 2020 membutuhkan persiapan khusus. “Ternyata persiapannya juga tidak mudah, saya harus izin tidak sekolah selama dua setengah bulan. Selain itu, saya juga harus menyiapkan mental baik di luar game maupun di dalam game,” kata siswa yang bercita-cita menjadi programer itu.
Ia pun berharap di perlombaan selanjutnya bisa membawa piala untuk Indonesia dan bisa membawa nama harum SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. (*)
Penulis Masitha Gemilang Editor Sugeng Purwanto