PWMU.CO– Qabilah HW SMP Muhammadiyah 1 Malang (SMP Muhasa) menjadi satu-satunya peserta dari Malang yang mengikuti Olimpiade Soedirman dalam Gebyar Muhiba yang dilaksanakan di halaman SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan, Jumat-Sabtu (14-15/2/2020).
Olimpiade Soedirman ini diikuti 12 qabilah HW (Hizbul Wathan) dari berbagai sekolah Muhammadiyah enam kota. Peserta berasal dari Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Cepu, Blora, dan Malang.
Qabilah SMP Muhammadiyah 1 Malang (SMP Muhasa) mengirim 14 peserta terdiri 11 siswi dan 3 siswa. Mereka mengikuti lomba seperti Pioneering, Olimpiade Ke-HW-an, Sandi Morse Semaphore, Parade PBB, dan Tadabur Alam.
Pembina SMPM 1 Malang Syamsul merasa senang sebab pertama kali dapat tampil di luar kota. ”Ini sebagai pengalaman untuk ke depan akan disiapkan yang lebih baik lagi. Hal ini dilakukan karena siswa-siswa Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Cepu serta Blora tampil dengan gaya yang beda,” katanya.
Syamsul mengakui semua peserta penampilannya luar biasa dengan persiapan matang. Dia bersyukur dapat ikut partisipasi di luar kota Malang. Ternyata ada kebanggaan tersendiri buat siswa dari Malang ini.
Pengalaman Bertanding
Dia sangat berterima kasih karena disambut dengan baik di SMA Muhiba, julukan SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan. Menurut Syamsul, SMP Muhammadiyah 1 Malang yang letaknya di Jl. Slamet Riyadi 134 ingin menampakkan keberanian dalam lomba di Olimpiade Soedirman ini.
”Persiapan lomba selama dua pekan. Kami hanya menekankan kepada siswa untuk serius dalam berlatih dan mencari pengalaman. Jika juara berarti itu adalah bonus,” tuturnya. Dalam melatih dia dibantu teman-teman HW sekaligus ikut mendampingi ke Lamongan.
Pembina pendamping SMP Muhammadiyah 1 Malang Anis bersyukur dapat juara harapan 1 lomba pioneering, harapan 2 lomba sandi, harapan 2 olimpiade. Tidak sia-sia mempersiapkan selama dua minggu dan dapat mengikuti kegiatan ini.
”Ini pengalaman yang sangat memuaskan dan memberikan kesan bagus terhadap siswa selama pertandingan. Siswa-siswi juga bisa memahami kondisi lapangan, meski masih perlu belajar banyak lagi agar di event berikutnya bisa lebih baik lagi,” jelas Anis. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto