PWMU.CO-Kerajinan tanah liat menjadi agenda berikutnya siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik setelah berlatih memanah dan berkuda di Mitra HBA (Horseback Archery), Selasa ( 18/2/2020).
Anak-anak SD Almadany diajak mengambil tanah liat di sawah sekitar sekolah dengan kedua tangannya. Tanah itu digenggam kemudian membawanya ke bawah pohon rindang atau tempat lainnya. ”Ayo cari tempat yang teduh anak-anak,” teriak Humas SD Almadany Aang Priyatna SPd.
Guru kelas II Maulidyah Firdausi SPd menambahkan,”Sekarang tanah-tanah liatnya beri sedikit air dan remas-remas sehingga mudah dibentuk.”
Siswa kemudian mencampurkan tanah liat yang didapatnya dengan sedikit air. Lantas meremas-remas tanah liat itu menjadi lunak dan mudah dibentuk.
Saat ditanya, akan membuat kerajinan apa dari tanah liat yang didapatnya, beragam jawaban disampaikan siswa SD Alam itu.
”Aku mau buat siput,” ujar Andhika Rifki Arsaviansyah.
Lain lagi dengan Khansa Sabiha yang akan membuat bentuk hewan kesukaannya.”Aku mau buat kucing,” jawabnya.
Tak terasa para siswa telah asyik belajar dan bermain membuat kerajinan tiga dimensi selama sejam. ”Ustadz … sudah selesai,” teriak Fairuz Naflah Whoopy.
Satu per satu siswa yang telah menyelesaikan karya-karyanya meletakkan kerajian buatannya itu di tempat terbuka agar terkena panas sinar matahari.
Secara tertib mereka kemudian mencuci tangannya dengan sabun kemudian makan siang menikmati bekal yang dibawanya dari rumah.
”CapekUstadz, habis memanah, berkuda kemudian buat kerajinan tanah liat,” kata Kayla Shafa Arcilla sambil memakan bekal makan siangnya.
Usai makan mereka berdoa pulang. Serempak mereka keluar kelas mengambil karya kerajinan tanah liat tiga dimensi yang telah dibuatnya untuk dibawa pulang.(*)
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto