PWMU.CO– Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Banyuwangi International Championship 1 2020 memberi kesan bagi siswa SD Mumtaz. Pertama kali ikut turnamen internasional merebut lima medali.
Turnamen silat berlangsung di GOR Tawangalun Kabupaten Banyuwangi, Sabtu-Ahad (15-16/2/2020). Peserta kejuaraan pencak silat ini berasal dari berbagai sekolah dan perguruan silat di Asia Tenggara.
Pesilat Tapak Suci SD Mumtaz, sebutan untuk SD Muhammadiyah 1-2 Taman Sidoarjo mengirimkan enam atlet pesilat terbaiknya. Mereka adalah Muhammad Yafi Nurcahyo Putra (Kelas 3), Friza Andhika Kurnia (Kelas 4), Achsan Kilauan Masykur (Kelas 5), Khumairah Rahadewi Neta (Kelas 5), Alysia Novita Diantari (Kelas 5), Azzahrah Janeeta Sefia Orlin (Kelas 4).
Muhammad Yafi Nurcahyo Putra menerangkan, pertandingan tersulit ketika dia bertarung di babak final bertemu dengan peserta dari Perguruan Silat Panca Sakti. Bersyukur akhirnya dia bisa merebut medali emas.
Putra dari pasangan Muhammad Yoyok Nurcahyo Putra dengan Yayuk Sri Rahayu ini menuturkan, selama bertanding di babak final tendangan lawannya cukup keras. ”Sesekali saya dapat menghindar dan melakukan tendangan balik dan dapat point,” katanya.
Siswa yang tahun kemarin dapat medali emas di kejuaraan silat Tapak Suci Championship Unair 2019 menambahkan, lawannya di final sangat jeli. ”Beberapa kali tendangan saya sempat dikunci. Alhamdulillah pukulan saya mampu membuka kunci dan saya mampu menjatuhkannya,” tuturnya sambil tersenyum.
Lupa Gerakan Menggunting
Lain halnya dengan Khumairah Rahadewi Neta dan Alysia Novita Diantari (Kelas 5). Dia menyampaikan, ketika tampil pada kategori seni ganda putri tangan kosong, sempat ada gerakan yang lupa. ”Yaitu gerakan menggunting dan menjatuhkan, mungkin bila gerakan tersebut kita lakukan maksimal dengan dibatasi hanya 1,5 menit, kita bisa juara 1,” ucapnya.
Siti Salamah, pelatih Tapak Suci SD Mumtaz menyampaikan, pencak silat ini memang ditunggu. ”Ini merupakan pengalaman pertama kali bagi anak-anak, dengan persiapan matang anak-anak selama sebulan, kami drill latihan seminggu hingga 4-5 kali latihan,” tuturnya.
Dia bersyukur, dari enam atlet silat yang dikirim mengikuti lomba, semuanya mendapatkan juara. Ada yang satu medali untuk dua pesilat tampil ganda yaitu Khumairah Rahadewi Neta dan Alisyah Novita Diantari juara 2. Meraih medali perak untuk Seni Ganda Putri Tangan Kosong.
”Saya berharap di event kejuaraan pencak silat dunia yang akan datang, kami dapat mengirimkan lebih banyak atlet dan SD Mumtaz dapat prestasi,” tuturnya. (*)
Siswa SD Mumtaz Peraih Medali
1. Mohammad Yafi Nurcahyo Putra Juara 1, Medali Emas (Tanding Usia Dini Putra)
2. Friza Andhika Kurnia Juara 2, Medali Perak (Tanding Usia Dini Putra)
3. Achsan Kilauan Masykur Juara 2, Medali Perak (Tanding Usia Dini Putra)
4. Khumairah Rahadewi Neta dan Alisyah Novita Diantari Juara 2, Medali Perak (Seni Ganda Putri Tangan Kosong)
5. Azzahrah Janeeta Sefia Orlin Juara 3, Medali Perunggu (Tanding Usia Dini Putri)
Penulis Arif Yuli Purwanto Editor Sugeng Purwanto