PWMU.CO – Wafat H-1 jelang ultah ke-55, Nina Yovanti meninggalkan kenangan dan kesan tersendiri bagi para alumni. Ia wafat, di RS Petrokimia Gresik, Rabu (19/2/20).
Jenazah rencananya dimakamkan pukul 09.00 WIB Kamis (20/2/20) bertepatan dengan hari kelahirannya di Gresik, 20 Februari 1965. Sebelumnya almarhumah dishalatkan di Masjid Faqih Usman Universitas Muhammadiyah Gresik.
Enerjik, Lucu, dan Sabar
Nina Yovanti Windayani NS dikenal enerjik saat mengajar Bahasa Inggris. Hal itu diungkapkan alumnus SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik tahun 2009 Mardliyatul Faizun. “Beliau sangat enerjik, ceria, lucu, dan sabar menghadapi anak didik dengan bermacam tingkah laku,” ujarnya.
Mardliyatul Faizun berdoa semoga Allah mengampuni semua kesalahannya, menerima amal ibadahnya, dan melapangkan kuburnya. “Semoga ditempatkan di surga-Nya. Amin,” ungkapnya haru.
Selain itu, alumnus Smamsatu tahun 1996 Siti Mariyanti juga mengaku kehilangan sosok motivator berbahasa Inggris itu. “Mengajar English-nya mudah dipahami dn memberi semangat belajar ngomong (berbicara) English,” ujarnya.
Semangat guru yang tak kenal lelah itu masih dikenang baik alumnus Smamsatu tahun 2003 Maryam. Nina Yovanti membuat Maryam yang awalnya merasa tidak mungkin untuk melirik Bahasa Inggris, menjadi bersemangat lagi mempelajarinya.
“Selamat jalan, Bu Nina. Semoga Allah menerima amal jariyah dari ilmu dan semangat maupun inspirasi yang sudah kau ajarkan kepada kami. Amin,” kata Maryam.
Alumnus Smamsatu tahun 2003 Hermanto mengaku pernah merawat guru Bahasa Inggrisnya itu. Saat itu Hermanto sebagai perawat di RS Petrokimia Gresik. Menurutnya, Nina Yovanti pasien yang baik, ramah, kalem, dan penurut. “Saya agak lupa tahun 2007 atau 2008,” ujarnya. BACA sambungan di halaman 2: “Sosok Inspiratif” …