PWMU.CO-Gathering UMY mengundang dua gubernur populer di dunia politik bicarakan good governance. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ini pertemuan Government Gathering kedua diadakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (18/2/2020).
Gathering UMY kali ini mengangkat tema G5 atau Government Gathering on Good and Green Governance dengan tagline Better Government for Better Environment.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir di forum ini. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Mohammad Anies Rasyid Baswedan bicara melalui video teleconference. Audiens terdiri civitas akademika, bupati dan pejabat pemerintah daerah.
Ganjar Pranowo dalam forum ini ditanya berbagai isu korupsi, pungli, dan pencemaran lingkungan yang terjadi di Bengawan Solo.
”Apakah menjadikan green government mudah? Tidak. Saya meminta mahasiswa magang, akan diajari bagaimana problem solving, teori dan observasi,” ungkapnya.
Dia mengatakan, melalui kegiatan ini untuk membuka ruang diskusi antara kepala daerah dengan mahasiswa terkait pemerintahan yang bersih dan peduli terhadap lingkungan.
Dia menyebut tiga hal yang memicu Jawa Tengah banyak diincar investor yakni sumber daya manusia bagus, keamanan kondusif dan iklim investasi bagus.
“Meski diincar investor, tidak serta merta mereka bisa berbuat seenaknya,” tandas Ganjar yang meminta para investor menjaga kelestarian lingkungan.
Ketika tidak ada korupsi, sambung dia, investasi murah dan cepat, investor datang sendiri. “Saya minta investor ikut menjaga dan mengendalikan lingkungan agar tidak tercemar,” katanya.
Penegakan Hukum
Ganjar juga menyampaikan usaha-usaha yang dilakukan untuk memerangi pencemaran Sungai Bengawan Solo. Ia telah memanggil pengusaha di sepanjang Bengawan Solo. Hasilnya, banyak yang membuang limbah ke sungai mulai usaha ciu, ternak babi, batik, hingga tekstil.
Ia mengancam, jika masih ada pembuangan limbah ke Bengawan Solo, penegakan hukum akan dilakukan. “Pihak-pihak yang selama ini membuang limbah ke Bengawan Solo telah berjanji akan mengolah limbah mereka,” kata Ganjar.
Dalam pembangunan di Jawa Tengah, pihaknya melibatkan berbagai elemen masyarakat. “Korupsi menjadi hal yang diperangi hingga berbuah hasil Jawa Tengah menjadi provinsi yang berintegritas,” paparnya.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, untuk membangun green government itu perlu mengalirkan informasi. “Karena saat ini telah mengalami transformasi,” tandasnya.
Mengelola lingkungan dengan cara mengecilkan residu-residu. “Misalnya, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” kata Anies.
Di sisi lain Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid memaparkan upaya pemerintah yang dikomandoinya dalam mewujudkan kabupaten yang bersih.
“Kita telah berusaha mewujudkan seluruh indikator good governance, namun problem dan kendala utamanya adalah cara berpikir yang lebih melihat pembangunan fisik,” ungkap Fauzan.
Menurutnya, kepentingan pemerintah sering berbeda dengan keinginan masyarakat yang lebih banyak menilai keberhasilan membangun dinilai dari fisik sehingga aspek SDM sering kurang diperhatikan.
Diskusi dalam seminar itu pun berlangsung sangat semarak dengan banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto