PWMU.CO – Kenalkan Budaya, SD Mugeb mengaplikasikan pembelajaran tematik dalam acara Thematic Performance, Sabtu (15/2/2020). Mengusung tema Mugeb Gresik Seru, acara ini berlangsung meriah.
Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) Gresik Fony Libriastuti mengatakan, Gresik merupakan kota yang kaya akan budaya. Menurutnya, kota ini memiliki banyak keragaman budaya, namun ternyata masih banyak anak-anak yang kurang kenal dengan budaya kotanya. “Oleh karena itu dengan adanya acara ini semoga bisa lebih memperkenalkan kota Gresik sekaligus menambah rasa cinta anak-anak kepada kotanya sendiri,” jelasnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 06.30 WIB ini dibuka dengan penampilan tari tradisional Engklak dan dilanjutkan pawai. Peserta yang terdiri dari kelas I sampai VI berjalan sambil memakai kostum daerah, lengkap dengan selendang kurosi untuk kenalkan budaya Gresik.
Berbagai perlombaan juga turut memeriahkan kegiatan ini. Seperti lomba membuat damar kurung, menghias sudut baca, fotografi, puzzle, dan Duta Mugeb. Menariknya, perlombaan tidak hanya diikuti siswa-siswi saja, namun juga wali murid SD Mugeb. Mereka ikut lomba menghias damar kurung dan sudut baca.
Lomba damar kurung diikuti oleh wali murid kelas I hingga VI. Bertempat di Averroes Hall SD Mugeb, wali murid tampak antusias, mulai dari pembuatan kerangka damar kurung hingga melukis.
Lukisan yang dibuat pada damar kurung juga unik, yakni seputar kebudayaan khas Gresik. Mulai dari makanan khas, budaya ziarah ke makam wali, hingga gambar berbagai tugu yang ada di Kabupaten Gresik.
Lina Prawesti, ibu dari Alisha Shira, siswa kelas III Al Fiil mengatakan, dibutuhkan kekompakan tim dan kreativitas untuk melukis damar kurung. Ia mengaku ini adalah kali pertama pihaknya melukis damar kurung.
Lomba Menghias Sudut Baca
Sementara itu, di setiap ruang kelas SD Mugeb berlangsung lomba menghias sudut baca. Berbeda dengan damar kurung, lomba sudut baca ini dikerjakan satu pekan sebelum acara Thematic Performance.
Antusiasme wali murid dalam lomba menghias sudut baca juga tak kalah dengan damar kurung. Beberapa wali murid bahkan rela melembur hingga larut malam. Sudut baca yang dihias juga tak lepas dari tema, seputar Kota Gresik. Ada yang membuat pohon dengan hiasan damar kurung, bantal untuk membaca yang berbentuk pudak, hingga desain pojok baca yang dibuat seperti gapura Kota Gresik.
Ketua Panitia Lomba Pojok Baca Erni Rusmala tak menyangka wali murid SD Mugeb sangat kreatif. Ia menambahkan, juri sempat kewalahan menentukan juaranya.
Menurutnya, pojok baca yang telah dihias akan bermanfaat bagi siswa. “Dengan pojok baca yang nyaman, tentunya akan membuat siswa lebih tertarik membaca,” kesannya.
Penulis Viki Safitri. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.