PWMU.CO – “Jika kamu berhalangan untuk bertabligh, janganlah permisi kepadaku. Tapi, permisilah kepada Tuhan dengan mengemukakan alasanmu. Setelah itu, kamu (harus) bertanggung-jawab atas perbuatanmu,” demikian kalimat inspiratif dari KH Ahmad Dahlan yang dikutip M Anwar Djaelani saat memberi ceramah dalam acara “Silaturrahim dan Syawalan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pamekasan”, Ahad (31/7).
Pada acara yang dihadiri 200-an warga Muhammadiyah itu, pria asli Pamekasan dan sekarang beraktivitas di Surabaya ini menguraikan sisi menonjol KH Ahmad Dahlan dari aspek spirit dakwahnya yang tak mengenal lelah. “Sang pendiri Muhammadiyah itu ternyata pandai memberi semangat dan pencerahan.”
(Baca: 3 Cerita Jatuh-Bangun Kyai Dahlan Mendirikan dan Pertahankan Sekolahan dan Masjid Kiai Dahlan saat Bertetirah di Pasuruan yang Sudah Berubah)
Suatu ketika, tutur Anwar, KH Ahmad Dahlan pernah berkata, “Janganlah kamu berteriak-teriak sanggup membela agama dengan menyumbangkan jiwamu. Jiwamu tak usah kamu tawarkan. Kalau Tuhan menghendakinya, entah dengan jalan sakit atau tidak, tentu kamu akan mati. Tapi, beranikah kamu menawarkan harta-bendamu untuk kepentingan agama? Itulah yang lebih diperlukan pada waktu sekarang ini. Umat Islam dan Muhammadiyah sangat membutuhkan uluran tangan dari demawan Islam untuk memajukan perkembagan umat Islam.”
Apa yang disampaikan penulis buku “50 Pendakwah Pengubah Sejarah” lewat ceramah bertajuk “Menjaga Kemuliaan dengan Istiqamah Berdakwah” itu sejalan dengan pemikiran Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pamekasan Daeng Ali Taufik. Saat memberikan sambutan di awal acara, Taufik meminta hadirin untuk menjadikan rumah besar yang bernama Muhammadiyah sebagai media untuk tak henti-hentinya berpikiran besar dan berjiwa besar. “Di pekerjaan besar itu, berbagai kontribusi kita diperlukan termasuk di aspek pendanaan,” kata Taufik.
(Baca juga: Cara Nyai Ahmad Dahlan Mendidik Anak dan Bagaimana Anak Cucu KHA Dahlan sampai Tinggal di Thailand dan Dituduh Ahmadiyah? Ini Kisah Cicitnya, Diah Purnamasari)
Zainal Alim, sesepuh Muhammadiyah Pamekasan yang ikut menyambut di awal acara mengatakan, keberhasilan dakwah mensyaratkan adanya silaturrahim yang kuat antar-semua komponen Persyarikatan. “Oleh karena itu, perkuat komunikasi dan rangkul semua potensi yang ada,” tutur Zainal.
Acara yang diselenggarakan di Gedung Panti Asuhan Muhammadiyah (Putra) di Jalan Bahagia Pamekasan itu berlangsung khidmat dan dihadiri warga Muhammadiyah dari berbagai unsur seperti dari PDM, Aisyiyah, NA, IPM, IMM, Panti Asuhan Muhammadiyah, dan simpatisan. Acara dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.30 dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Kadir. (*)