Tak hanya taubat, peduli pun harus lebih cepat. Ustazd Dian Berkah menyampaikan itu dengan mengutip Surat Ali Imran Ayat 133.
PWMU.CO – Aktivitas keberimanan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi perilaku sehingga jadilah mukmin yang beruntung.
Ustadz Dian Berkah MHI menyampaikan hal itu dalam Kajian Ahad Pagi di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Morowudi, Cerme, Gresik, Ahad (23/2/20).
Dian Berkah mengawali dengan sapaan kepada ratusan jamaah sebagai ahli surga. Dia menjelaskan, ahli surga adalah orang yang beriman dan beramal shaleh.
“Semua sudah ditunjukkan dengan contoh nyata dari Rasulullah SAW. Yang membedakan adalah ukurannya. Yaitu seberapa beriman-kah kita dan seberapa responnya kita dalam beramal shaleh,” ungkap Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.
Dian Berkah menelaskan, mengukur tingkat yang paling tinggi untuk amal shalih itu adalah bagaimana mewujudkan diri kita sebagai orang yang digambarkan oleh Allah sebagai orang-orang yang bertakwa.
Peduli Lebih Cepat
Dian Berkah menyampaikan, dalam Surat Ali Imran Ayat 133 Allah menjelaskan tentang responsif. Tak hanya taubat, “Bukan hanya persoalan taubat tapi bagaimana kita peduli lebih cepat. Sebagaimana yang Allah gambarkan bahwa itu adalah sikap dari orang-orang yang bertakwa,” kata dia.
Founder dan Komisari Berkah Financial Technologi (Fintech) Syariah (BFS) itu juga menyinggung soal kebiasaan atau habit. “Kebiasaan kita melakukan aktivitas keberimanan, kalau dia terus dilakukan berulang-ulang akan menjadi perilaku. Di situ lah nanti kita disebut sebagai orang yang beriman,” paparnya.
Dia menambahkan, kalau orang sudah beriman maka dia telah beruntung, sebagaimana Surat Al Mu’minun Ayat 1.
Sebelum menutup kajian, Dian Berkah mengajak jamaah agar menjadi contoh yang baik bagi anak-anak, di mana banyak yang shalatnya masih bolong-bolong (jarang). “Karena itulah orang-orang yang bertakwa adalah orang yang selalu melaksanakan shalat,” tuturnya.
Di akhir kajian, Dian Berkah menutup dengan doa Ashabul Kahfi. “Ya Allah limpahkanlah Rahmat-Mu dalam kehidupan kami dan benarkanlah petunjuk-Mu dalam setiap urusan kami.” (*)
Penulis Wafiqul Mizan. Editor Mohammad Nurfatoni.