PWMU.CO – Keluarga besar Muhammadiyah Lamongan berduka. Salah satu mantan penggede Persyarikatan Muhammadiyah setempat, Almarhum Drs Djayusman SH meninggal dunia, Rabu (3/8) sore. Almarhum yang berdomisili di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ini berprofesi sebagai guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Kementerian Agama Lamongan.
Almarhum Djayusman yang kelahiran Desa Kesambi, Pucuk Lamongan ini tercatat beberapa kali diberi amanah menjadi Pimpinan Persyarikatan. Di antaranya pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan periode 1977-1985.
(Baca juga: Ulama Pesisir Itu Telah Tiada dan Salah Satu Perintis Muhammadiyah Babat Itu Telah Pergi)
Periode berikutnya, 1985-1990, diamanahi sebagai Wakil Ketua PDM sekaligus Ketua Majelis Tabligh. Kepemimpinan saat itu memang mengharuskan Pimpinan yang membidangi Majelis atau Lembaga merangkap sebagai Ketua Majelis yang bersangkutan.
Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi kepada pwmu.co menceritakan sosok almarhum Djayusman yang dikenalnya sebagai orang hebat dan berilmu. Terutama dalam masalah ilmu retorika sebagai pondasi awal dalam bertabligh.
(Baca: Telah Berpulang, Anggota Tim Penyusun Buku Sejarah Muhammadiyah Jawa Timur dan Penjaga Seni di Bumi Wali Itu Tiada)
Fathurrahim masih ingat betul ketika Djayusman pertama kali datang ke Paciran. “Saat itu, almarhum diberi tugas sebagai mubaligh. Kemudian almarhum menetap, setelah memperistri orang Paciran,” jelas penulis buku Sejarah Muhammadiyah Lamongan itu.
Almarhum, juga tercatat sebagai salah satu pengajar di Pondok Pesentren Karangasem Paciran dan STAI Muhammadiyah Paciran. ”Almarhum Djayusman ini merupakan salah seorang, dari sekian mubaligh di Paciran yang pandai dalam ilmu retorika,” tutur Fathurrahim.
(Baca juga: Pejuang Pengentasan PSK Itu Telah Tiada dan Mengenang Alm. Ustadz Mu’ammal, Ulama Bersahaja Tempat Bertanya)
Atas kepergian almarhun Djayusman, Fathurrahim turut mengucapkan bela sungkawa. ”Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga almarhum khusnul khatimah, segala dosa diampuni dan amal perbuatannya diterima Allah swt. Untuk keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas dan tetap sabar. Amin,” katanya mendoakan.
Wafat pada hari Rabu sore, almarhum disahalatkan di Masjid al-Manar Paciran, dan dimakamkan pagi ini. Semoga semua amal baiknya selama hidup diterima di sisi Allah swt. (aan)