PWMU.CO – Ujian SD Muhlas buat kreasi nasi goreng jawa. Seperti yang dilakukan para siswa kelas VI dalam Ujian Praktik Seni Budaya dan Prakarya, Sabtu (29/2/20).
Suasana ramai tampak di lantai tiga SD Muhammadiyah 11 Dupak Surabaya (SD Muhlas). Tidak seperti biasanya, sejak pagi para siswa membawa beragam perlengkapan memasak. Sebut saja kompor gas, alat penggorengan, peralatan makan, dan sebagainya.
Pukul 07.00 ujian praktik dimulai. Sebanyak 112 siswa yang terbagi dalam 16 kelompok bahu-membahu untuk menampilkan yang terbaik. Sontak suasana menjadi semarak bak dapur umum. Bunyi-bunyian khas alat penggorengan memenuhi ruangan.
Para siswa begitu antusias. Mereka tampak sibuk dengan alat memasak masing-masing. Bahan-bahan pendukung memasak dikeluarkan dan diletakkan di atas meja setiap kelompok.
Para siswa berbagi tugas. Sebagian terlihat menggoreng telur ceplok, nugget, dan sosis. Lainnya sibuk menanta meja makan dengan beragam aksesoris. Tidak kalah menggoda aneka minuman dingin seperti es kopyor, es menado, dan es buah tersaji di meja. Belum lagi bermacam salad buah.
Terapkan Nilai Keilmuan Sekolah
Waka Kurikulum SD Muhlas Abdul Somad mengatakan, ujian praktik yang dilakukan merupakan agenda rutin sekolah. “Dengan kegiatan ini, nilai-nilai keilmuan yang didapat di sekolah dapat diterapkan para siswa,” ungkap Abdul Somad.
Dalam ujian praktik SD Muhlas, lanjut dia, tidak sekadar syarat nilai yang diharapkan. “Dalam memasak contohnya, ada nilai kerja sama dan saling menghargai yang dapat diterapkan di lingkungan masyarakat,” ujar Abdul Somad seraya menambahkan nilai-nilai keislaman di sekolah menjadi prasyarat utama.
Salah satu siswa kelas VI Nikita Cahya mengaku senang mengikuti ujian praktik. “Seru, karena masaknya ramai-ramai. Meski tadi bumbunya yang nyiapin mama,” ujarnya.
Ujian praktik SD Muhlas selesai pukul 09.00. Sebelum dinikmati seluruh siswa, nasi goreng jawa dinilai dua Guru Seni Budaya dan Prakarya kelas VI Samsul Hidayat dan Nazilatus Sholihah.
Kriteria penilaian dalam ujian praktik antara lain penyajian, rasa, kebersihan, dan wawancara. Usai penilaian, kegiatan diakhiri dengan makan bersama. Seluruh siswa menikmati nasi goreng jawa yang sudah terhidang di meja kelas masing-masing. (*)
Penulis Muriyono. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.