PWMU.CO– Covid 19 alias virus corona yang terus berkembang kian hari makin banyak merenggut nyawa menjadikan kita harus selalu meminta pada Allah agar dijauhkan dari segala penyakit dan menjadikan hidup sehat sebagai passion kita.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman MKes SpS dalam pengajian Ahad pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik Jl. Permata 7 Perum Graha Bunder Asri, Ahad (1/3/2020).
Agus Taufiqurrahman menyampaikan, beberapa tips untuk meningkatkan daya imunitas tubuh. ”Yang pertama adalah asupan makanan yang benar, dalam arti makanan yang halalan thoyyibah,” ujarnya.
Kedua, melakukan aktivitas fisik yang baik. ”Kapan waktu untuk berolahraga, kapan waktu untuk tidur, begitu pula kapan waktu untuk bekerja, di sinilah pentingnya manajemen waktu,” kata Agus Taufiqurrahman yang juga ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketiga, menjaga emosi dengan benar. ”Saat kita marah lima menit, daya tahan tubuh kita akan berkurang selama enam jam, maka yang diperlukan adalah kita harus dapat menyikapi setiap peristiwa dengan benar agar emosi kita terjaga,” tandasnya.
Keempat, menjaga keseimbangan kesehatan fisik, mental, spiritual dan sosial dengan baik. Karena virus corona ada variannya.
Perkembangan Virus Corona
Agus juga menyampaikan perkembangan varian terbaru Corona, 2019-nCoV yang telah mewabah dan menjadi peringatan serius bagi dunia. Jumlah pengidap ataupun korban jiwa terus bertambah dan terjadi penularan antarmanusia di luar China.
Dijelaskan, data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, virus corona yang menyerang manusia pernah ditemukan pada tahun 1960-an.
Menurut ketua Badan Pembina Harian RS PKU Yogyakarta ini setelah ditemukan di tahun 1960-an, virus corona terus berkembang dengan mewabahnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). SARS-CoV merupakan sindrom pernafasan akut yang parah dan pertama kali diidentifikasi di China pada November 2002.
Kemudian di tahun 2012 ditemukan wabah Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi. Hingga kini muncul virus corona jenis baru, 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV atau Covid 19) yang dapat menular dari hewan ke manusia dan antar manusia.
Gejala yang dialami orang ketika terjangkit virus ini antara lain batuk, flu, demam, sesak nafas, kesulitan pernafasan, gagal nafas, gagal ginjal, hingga mengakibatkan kematian.
Akibat penyebaran virus corona varian baru ini, ujar Agus, berbagai sendi-sendi kehidupan global terimbas karenanya, termasuk pemerintah kerajaan Saudi Arabia yang memutuskan untuk menolak dan menghentikan kegiatan umrah sementara waktu.
”Akibat larangan ini hampir 1.300-an jamaah umrah asal Indonesia gagal berangkat, sehingga muncul banyak Abu Rasid alias Arep Budhal Ora Sido,” selorohnya yang disambut gerrrrr jamaah yang hadir.
Di akhir pengajian, Agus memberikan cara memakai masker dan cuci tangan yang benar. ”Memakai masker mulai atas hidung hingga mulut, bagian yang lembut kita letakkan di bawah mata,” tuturnya.
Cara mencuci tangan yang benar melalui 6 langkah. ”Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian,” paparnya.
Kemudian gosok sela-sela jari tangan hingga bersih, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. (*)
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto