• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 28, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Iqra Virus Corona di Zaman Penuh Dusta

Rabu 4 Maret 2020 | 17:40
7 min read
808
SHARES
2.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Iqra Virus Corona di Zaman Dusta karya wartawan senior Anwar Hudijono ini menarik untuk disimak. Analisisnya tajam dengan mata batin.
Anwar Hudijono (Mohammad NurFatoni/PWMU.CO)

Iqra Virus Corona di Zaman Dusta karya wartawan senior Anwar Hudijono ini menarik untuk disimak. Analisisnya tajam dengan mata batin.

PWMU.CO – Bacalah! Apakah virus Corona pertanda kiamat kecil?

Bacalah! Apakah virus Corona pintu gerbang Malhamah (perang besar)?

Bacalah! Apakah virus Corona bagian dari fitnah Dajjal?

Bacalah! Tapi tidak cukup dengan mata eksternal karena ini zaman penuh tipuan, kepalsuan, kebohongan.

Bacalah! Dengan bashirah. Mata internal. Mata batin.

Bacalah! Dengan nama Allah yang menciptakan.

Bacalah! Iqra! Sesungguhnya Allah yang menciptakan virus Corona.

Corona di Buku Iqra

Saat ini viral pol di media sosial maupun media digital tentang cuplikan buku Iqra Jilid 1 yang ditulis KH As’ad Humam. Pada halaman 24 tertulis “qa ra na, kha la qa, za ma na, dza ha ba. Rangkaian suku-suku kata itu jika diterjemahkan: Corona tercipta zaman dusta. Buku ini ditulis tahun 1987 alias jauh sebelum virus Corona atau Covid-19.

Video maupun konten narasi ini mendapat serangan dari banyak pihak. Misalnya, Med.com, Haluan.com. Konten itu dianggap fake news (berita sampah). Dikategorikan disinformasi, informasi menyesatkan.

Konten penyerangan yang tersebar di banyak media online maupun media sosial ini tampaknya masih berhubungan. Bisa dilihat dari bentuk narasi maupun argumentasinya serupa.

Kelihatan tujuannya bukan untuk meluruskan informasi tetapi untuk mendelegitimasi firasat seorang ulama yang ditulis secara tersamar.

Siapa Penemu Pertama Corona

Misalnya, menyalahkan bahwa yang pertama kali menemukan istilah virus Corona bukan ulama melainkan peneliti Joseph S.M. Peiris 1930 dan kemudian ditemukan pada manusia tahun 1960-an. Disebut sumbernya Medical Microbiology edisi 18. Tapi tidak menyertakan bukti buku ini maupun tulisan Peiris.

Penyerang ini mengabaikan bahwa postingan tentang buku Iqra tidak pernah menyebut bahwa As’ad Humam adalah orang pertama kali menyebut virus Corona. Pemosting yang mengaitkan dengan virus Corona. Penyerang ini terkesan melakukan disinformasi sekaligus maleinformasi.

Seandainya betul Joseph S.M.Peiris adalah orang pertama kali menemukan istilah Corona, tapi saya percaya KH As’ad Humam tidak pernah tahu. Bahkan Asád juga tidak menulis tentang virus.

Bahkan pejabat tinggi RI pun juga belum tentu tahu. Termasuk ketika virus Corona sudah terjadi dan bikin heboh. Peiris pun baru dimunculkan untuk meng-counter postingan tentang buku Iqra tersebut.

Faktanya, kutipan pada buku Iqra itu benar adanya.

Untuk itu, sebaiknya abaikan serangan ini. Anggap saja mendung gelap yang hendak menutup matahari. Ini zaman now di mana cybermedia menjadi palagan peperangan.

Habib Abu Bakar Al Masyhur

Beredar pula video Ust Wandi Bustami di YouTube. Dia menjelakan bahwa Habib Abu Bakar Al Masyhur dari Yaman dalam bukunya, Al Usus wal Muntalaqat menyebut tetang penyakit “Kuruna”. Buku ini ditulis puluhan tahun lalu. Cetakan ketiga terbit pada tahun 2015.

Tidak perlu dimasalahkan dalam penulisan “Kuruna” apa “Corona”. Sama seperti kata “Hello” di Inggris, berubah “Hallau” di Arab, dan “Halo” di Indonesia.

Menurut Habib Abu Bakar, Corona adalah tanda kiamat kecil. Penyakit ini belum pernah terjadi sebelumnya. Penyakit itu diawali dengan demam, rasa panas. Selain Corona, juga disebut tentang penyakit Influenza Tuyur (flu burung) dan Influenza Khonazir (flu babi).

Saya belum tahu apakah ada penyerangan terhadap Habib Abu Bakar. Jika toh ada itu sudah biasa. Zaman now hoax sangat dahsyat. Bukan hanya hoax disebar untuk cari uang, meluapkan hawa nafsu, melakukan penyesatan publik, tetapi juga untuk menutup kebenaran.

KH As’ad Humam maupun Habib Abu Bakar Almasyhur ini bukan pakar eskatologi, ilmu yang mempelajari tentang akhir zaman. Bukan pakar microbiology. Bukan ahli patologi. Tapi keduanya memiliki muhasyafah, firasat tentang peristiwa yang akan terjadi. Iqra virus Corona.

Muhasyafah ini dimiliki orang beriman yang dekat sekali dengan Allah. Dengan demikian petunjuk atau informasi dari Allah. Rasulullah dawuh, “Takutlah atas firasat seorang mukmin”.

Muhasyafah itu bertolak belakang dengan terawangan yang dimiliki para dukun ilmu hitam atau ahli nujum dan tukang sihir. Sumber informasinya adalah jin. Bahkan sering kali peristiwa yang terjadi hasil setting-an kerja sama manusia dengan jin.

Gerbang Malhamah

Nisbah antara firasat KH As’ad Humam dan pandangan Habib Abu Bakar adalah bahwa cirus Corona mewabah pada akhir zaman. Di mana akhir zaman ini penuh dengan kadzaba (dusta).

Nabi Muhammad juga dawuh: “Akan tiba pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat.” (HR Hakim).

Zaman dusta ini dalam istilah sekarang disebut post-truth (pasca kebenaran). Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis keturunan Serbia-Amerika, Steve Tesich pada tahun 1992 dalam sebuah artikel pada Nation Magazine.

Kenapa muncul di Amerika? Bisa jadi karena negara ini sumber kebohongan terbesar. Kamus Oxford menetapkan kata post-truth sebagai international word of the year pada tahun 2016.

Dan faktanya virus Corona ini dijubeli dengan informasi dusta, hoax, fake news, deep fake, internet troll. Pelakunya mulai perseorangan, kelompok, organisasi, bahkan negara. Banyak negara menyebar hoax Corona, yang salah satu pertimbangannya agar tidak berdampak pada ekonomi.

Sampai-sampai WHO sambat ganda. Pertama, sambat virus Corona yang terus menyebar ke seluruh dunia. Kedua, banternya internet troll dan hoax tentang Corona. Pemerintah RI pun sampai pusing terhadap hoax Corona.

Corona Tanda Kiamat Kubra?

Corona terjadi pada akhir zaman atau menjelang kiamat kubra (kiamat besar) juga sesuai pandangan pakar eskatologi Islam Sheikh Imran Hosein. Menurut ulama asal Trinidad-Tobago ini, virus Corona diduga disebarkan oleh Dajjal.

Dajjal sudah dilepas tapi tidak diketahui di mana tempatnya. Bagaimana beroperasinya. Bagaimana menjalankan misinya. Yang pasti salah satu misinya adalah menebar fitnah bagi umat manusia. Baru saat kiamat sudah dekat dia akan dimunculkan oleh Allah sebagai Mesias Palsu (Masih ad-Dajjal).

Menurut Sheikh Imran Hosein, mungkin saat ini Dajjal melakukan tes water (penjajagan) bagaimana reaksi China dan WHO terhadap epidemik Corona ini. Sehingga bisa diketahui bagaimana jika terjadi malhamah (perang akbar).

Sebab, malhamah adalah perang dengan korban dari 100 yang ikut perang hanya akan selamat satu orang. Kedahsyatan semacam itu tidak bisa dengan perang konvensional. Mesti perang yang melibatkan senjata pemusnah massal. Entah itu bom nuklir maupun senjata biologi.

Kembalikan kepada Allah

Bacalah! Bacalah fenomena Corona di akhir zaman ini. Bagi orang yang beriman, dalam menghadapi wabah Corona ini akan berpegangan pada al-Quran Surah al-Baqarah Ayat 153. Apabila ditimpa musibah, minta pertolongan Allah dengan shalat dan sabar. Virus Corona adalah musibah (ujian) bagi orang beriman.

Tetap tenang. Tidak usah panik. Tidak usah memborong masker dan sembako. Tidak usah takut bersalaman. Jangan lantas salaman tangan diganti salaman kaki pakai sandal.

Sangat sibuk cuci tangan. Takut ke masjid. Takut ke Kakbah. Takut hadir di majelis taklim. Takut ke kantor. Penuh curiga terhadap orang yang pilek, panas. Takut besuk saudara yang sakit. Takut takziyah.

Salah satu target fitnah Dajjal itu membuat orang takut. Panik. Bingung. “Sesungguhnya orang-orang beriman berkata, Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, mak malaikat akan turun kepada mereka dengan berkata, jangan kamu takut dan jangan bersedih, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang sudah dijanjikan kepadamu.”

Jangan Panik

Janganlah karena panik Corona lantas mencari jalan serasional mungkin sampai lupa bahwa semua yang terjadi atas izin Allah, termasuk Corona ini. Umat Islam banyak dibekali perangkat penolak Corona. Misalnya, hafalkan Kahfi 1-10 (jika Corona ternyata bagian dari fitnah Dajjal). Baca ayat kursi setiap habis shalat. Baca istighfar. Shalat malam.

Setiap bepergian baca: Bismillahi tawakkaltu alallahi la haula wa la quwwata illa billah. Maka hidup kita dibawah cover Allah.

Ada juga doa khusus untuk penyakit berat sebagaimana dalam Hadits Abu Dawud dan Nasai. “Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya.”

Mari kita iqra virus Corona. Allahu a’lam. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Virus Corona yang Viral Itu Adzab Tuhan?
Tags: Anwar HudijonoBuku IqraBuku Iqra tentang CoronaDoa Penangkal Virus CoronaHabib Abu Bakar Al MasyhurIqra Jilid IViral Iqra CoronaVirus CoronaVirus Corona Adzab Tuhan?Virus Corona Tentara AllahVirus Corona Viral
SendShare323Tweet202Share

Related Posts

Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

Jumat 27 Mei 2022 | 17:27
2.1k

Buya Syafii Maarif (kanan) dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy....

Ada Apa dengan La Nyalla?

Kamis 28 April 2022 | 17:05
1.2k

Anwar Hudijono Ada apa dengan La Nyalla? Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo....

Pers Indonesia Subhat, Kembalikan Roh Perjuangan

Kamis 31 Maret 2022 | 05:26
83

Dari kiri: Lutfil Hakim, Anwar Hudijono, dan Fatma Ayu Husnasari. Pers Indonesia Subhat, Kembalikan Roh...

Hegemoni Barat Segera Runtuh, Islam Kembali Berjaya

Rabu 30 Maret 2022 | 19:39
876

Ustadz Anwar Hudijono di Pengajian Fajar Shodiq di Masjid Nurul Azhar, Ngoro, Mojokerto, Jatim, Ahad...

Anwar Hudijono Dinobatkan sebagai Tokoh Pers Daerah

Senin 28 Maret 2022 | 08:36
145

Anwar Hudijono (kanan) saat menerima award (Diskominfo Jatim) PWMU.CO - Anwar Hudijono Dinobatkan sebagai Tokoh...

Apakah Zaman Kelam Islam Segera Berakhir?

Jumat 25 Maret 2022 | 21:57
100

Anwar Hudijono. Apakah Zaman Kelam Islam Segera Berakhir? (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) PWMU.CO – Apakah Zaman Kelam Islam...

Hari Melawan Islamofobia, Tanda Datangnya Manhaj Nubuwah?

Jumat 25 Maret 2022 | 05:10
317

Anwar Hudijono Hari Melawan Islamofobia Tanda Datangnya Manhaj Nubuwah? Oleh Anwar Hudijono veteran wartawan tinggal di Sidoarjo....

Polemik Wayang: Dari UKB, Gus Dur, sampai Muhadjir Effendy

Selasa 1 Maret 2022 | 10:29
325

Menko PMK Muhadjir Effendy sedang merapikan wayang buatan ayahandanya, Guru Soeroya. (Istimewa/PWMU.CO) Polemik Wayang: Dari...

Muhadjir: Saya Suka Ajaran Bung Karno sejak Anak-Anak

Rabu 23 Februari 2022 | 15:21
3.3k

Menko PMK Muhadjir Effendy saat di kantor Penyebar Semangat. Muhadjir: Saya Suka Ajaran Bung Karno...

Pesan Inspiratif Revolusi Mental Kiai Haedar Nashir

Rabu 16 Februari 2022 | 11:20
152

Anwar Hudijono Pesan Inspiratif Revolusi Mental Kiai Haedar, oleh Anwar Hudijono, Tenaga Ahli Gerakan Nasional...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    6880 shares
    Share 2752 Tweet 1720
  • Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

    6480 shares
    Share 2592 Tweet 1620
  • Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

    2571 shares
    Share 1028 Tweet 643
  • Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

    2450 shares
    Share 980 Tweet 613
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1912 shares
    Share 765 Tweet 478
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3844 shares
    Share 1538 Tweet 961
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    350 shares
    Share 140 Tweet 88
  • Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii

    313 shares
    Share 125 Tweet 78

Berita Terkini

Kabar

Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:12
15

Kegiatan Girls Empowerment di Smamda. Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual (Fibrina/PWMU.CO) Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual, liputan Fibrina...

Read more

Wabup Indah Bagikan Kartu Prioritas Berobat RSUM Lumajang

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:05
51

Smamga Jember Wisuda 225 Siswanya

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:03
32

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Raih Doktor

Sabtu 28 Mei 2022 | 17:19
186

Peduli Lansia, PWA Jatim Gelar Pramurukti

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:46
151

Penyuluhan G-Beka dan Gosok Gigi Berhadiah di SD Musix

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:03
102

Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:52
666

Madrasah Itu Maju kalau Banyak Muridnya, apalagi Menolak

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:32
180

Pancasila Produk Tokoh Muhammadiyah, Jangan Alergi Dulu

Sabtu 28 Mei 2022 | 11:39
460

Ciri-Ciri Gerakan Perempuan Berkemajuan

Sabtu 28 Mei 2022 | 10:52
107
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In