PWMU.CO – Drama “Bukan Sekadar Ayah Biasa” tampil sarat makna di acara parenting SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, Sabtu (29/2/20). Acara yang diselenggarakan Ikatan Wali Murid (Ikwam) tersebut digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.
Tak tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan langsung penulis buku Bukan Sekadar Ayah Biasa Ir Misbahul Huda MBA. Drama yang menceritakan perjuangan seorang ayah ini disutradarai Ika Metha Sari SPd dan Nurul Machzumah SPd.
Dikisahkan, seorang ayah rela berkorban jauh dari keluarga demi mencari penghidupan yg layak. Kisah ini diperankan oleh Mujahidul Auton SPdI (ayah), Imroatus Sa’adah SPdI (ibu), Ika Agustine Wahyuni (anak), Azka Rahmadani (anak), dan Zubair Syafi’ As Syauqi (anak).
Para pemain tampak menghayati perannya masing-masing hingga menitikkan air mata. Mereka berhasil menghipnotis para tamu undangan.
Latihan Singkat, Hasil Maksimal
Ika Metha Sari mengaku sangat puas atas tampilan drama itu, hingga menitikkan air mata. “Saya tidak menyangka hasilnya sangat memuaskan mengingat latihan yang bisa dibilang agak susah karena berbenturan dengan jam mengajar,” ujarnya.
Latihannya memang hanya memakan waktu satu pekan. “Latihan cuma satu pekan, itu juga tidak tentu. Tapi aku juga latihan di rumah supaya hafal,” ujar Zubair Syafi’ As Syauqi, salah satu pemain.
Ia mengatakan, setelah berperan menjadi anak yang kurang mampu, banyak hal yang dapat dia petik. “Tidak boleh menyakiti perasaan ayah, harus bersyukur apa yang sudah dimiliki sekarang, harus menghargai perjuangannya, dan menyayangi ayah selamanya,” ungkapnya.
Di acara parenting juga terdapat beberapa tampilan, di antaranya tarjim, launching MP3 murattal juz 30, penampilan membaca puisi karya Kahlil Gibran “Anakmu Bukan Milikmu”, serta orkestra “Rindu Ayah”.
Beberapa tampilan yang paling berkesan bagi tamu undangan adalah drama. Hal ini diungkapkan salah satu tamu. “Tampilan dramanya bagus, sangat terkesan, dan banyak nilai-nilai baik yang dapat kita diambil,” ujar Nur Hayati. (*)
Penulis Fiska Puspa Dwi Arinda. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.