PWMU.CO – Ibarat seekor burung, tidak akan mampu terbang tinggi hanya dengan satu sayap saja. Dibutuhkan dua sayap yang kuat dan kokoh agar bisa terbang tinggi. Keduanya harus saling bersinergi dan selaras dengan fungsi dan peran masing-masing. Begitu pula dengan bangsa ini, dibutuhkan penopang yang kuat supaya bangsa ini bisa maju dan sejahtera.
”Dua penopang kuat bangsa itu adalah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Keduanya ibarat dua sayap bangsa yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Punya perannya masing-masing,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti saat memeberi tausiyah Tabligh Akbar dan Pelantikan bersama Muhammadiyah dan ‘Aisiyah Kabupaten Blitar periode 2015-2020 di Pendopo Kabupaten Blitar, Sabtu malam (6/8).
(Baca: Belajar dari Kasus Siyono, Masyarakat Harapkan Kiprah Muhammadiyah di Semua Level dan Abdul Mu’ti: Jangan Curigai Muhammadiyah)
Mu’ti menegaskan, tanpa mengesampingkan peran dari Organisasi kemasyarakatan (Ormas) lainnya, peran dua Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini amatlah besar dan penting. Terutama untuk menopang kemajuan bangsa Indonesia.
“Jika Muhammadiyah dan NU bisa bersama, bekerjasama dan bersinergi. Maka bangsa ini akan menjadi bangsa besar, hebat dan luar biasa,” ujarnya.
(Baca: Jangan Pertentangkan Perbedaan Muhammadiyah dan NU! dan Jangan Paksakan Logika NU untuk Nilai Muhammadiyah! Begitu juga Sebaliknya)
Kegiatan yang mengangkat tema “Membangun Kebersamaan dan Sinergi untuk Kabupaten Blitar Berkemajuan” ini diawali dengan dilantiknya PDM Kabupaten Blitar oleh Wakil Ketua PWM Jatim Prof Thohir Luth. Kemudian disusul dengan dilantiknya PDA Kabupaten Blitar oleh PWA Jatim.
Hadir pula dalam kesempatan itu Bupati Kabupaten Blitar Rijanto. Dengan gaya khasnya, Rijanto menyebut kiprah Muhammadiyah untuk kemajuan Kabupaten Blitar sangatlah besar. Bahkan Rijanto menyebut dirinya sebagai seorang kader Muhammadiyah layaknya Presiden pertama RI Soekarno.
(Baca:Syafiq Mughni: Kunci Jadi Pemimpin Itu Amanah dan Mendikbud Prof Muhadjir Effendy Sudah Diwakafkan Muhammadiyah untuk Negara)
”Baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan pemerintah, serta Ormas lain, Muhammadiyah selalu fokus untuk memberi manfaat kepada umat. Itu bentuk nyata Muhammadiyah bagi Kabupaten Blitar,” cetusnya. (Zainal Arifin/aan)