PWMU.CO – Juara English Funtastic 2020 Silvya Maulidatus Solichah meriahkan Festival Faqih Usman #4 lewat Never Love Again yang dipopuerkan Lady Gaga.
Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik menggelar Festival Faqih Usman #4 tahun 2020 bekerja sama dengan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Hall Aula Sang Pencerah UMG, Sabtu (7/3/2020)
Pada perhelatan kali ini ada tiga sekolah yang mendapatkan kesempatan menunjukkan kebolehan dalam kreativitas seni. Yakni SMA Muhammadiyah 8 Cerme, MI Muhammadiyah 2 Karangrejo, dan SMP Muhammadiyah 5 Bungah.
“Pada setiap perhelatan Festival Faqih Usman mulai dari yang pertama sampai saat ini, sudah menjadi tradisi ada hiburan unjuk kebolehan dalam meriahkan acara. Dipilih secara bergiliran setiap sekolah yang berada di lingkungan Majelis Dikdasmen PDM Gresik,” kata Muhammad Fadholi Aziz, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik.
Juara English Funtastic 2020 Memukau
Tampilan pertama duet siswi SMA Muhammadiyah 8 Cerme alias Smamdelagres: Syarel Syalfa Sarifa dan Silvya Maulidatus Solichah menyuguhkan lagu When I Was Your Man dari Bruno Mars dan Set Fire To The Rain dari Adele.
Tak hanya berduet, Silvya Maulidatus Solichah juga tampil solo di penutupan acara pembukaan FFU #4.
Tampil dengan gaun putih dipadu jilbab dan rok lebar warna hitam, Juara I English Funtastic 2020 yang digelar Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMG 2 Februari 2020 itu mampu ‘menyihir’ penonton.
Suaranya yang merdu saat membawakan Never Love Again Lady Gaga membuat penonton bekali-kalai memberi tepuk tagan. Bahkan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Dodik Priyambodo ikut berkomentar. “Bagus sekali. Ini punya potensi,” katanya pada PWMU.CO usai penampilan Silvya.
Penampilan apik itu ternyata hanya dipersiapakan selama sepekan di sekolah. “Dalam satu pekan itu kita berdua latihan di sekolah setiap jam istirahat dan sepulang sekolah, sehingga tidak menggangu kegiatan kami yang lain,” kata Silvya pada PWMU.CO.
Tampilan memesona Silvvya Syarel Syalfa Sarifa tidak lepas dari bmbingan Ahmad Rizal Azdka SPd, sang pembina. Tidak hanya suara yang indah, kostum yang mereka pun pakai tak luput dari perhatian.
“Kostum yang mereka pakai merupakan desain tim Ekstrakulikuler Style Costume Carnifal Smamdelagres,” ungkap Rizal. Menurutnya, kostum saat duet dengan warna dominan hitam dipadu dengan batik untuk menyesuaikan dengan tema lagu yang sedih.
Tari Tradisonal Aceh
Penampilan seni kedua oleh MI Muhammadiyah 2 Karangrejo. Tari Pasang Jabet dari Nangroe Aceh Darussalam ditampilkan oleh Alifia Farha Tsalitsa, Sava al Qothrunnada, Madinah Roudhotul Jannah, Fina Mafazah, dan Alifa Sahlana Bila.
Tarian yang indah dan lincah ini dibimbing oleh Roudhotul Jannah. “Anak-anak mempersiapkan penampilan tari ini merupakan keinginan dari kepala sekolah,” ujarnya.
Tujuannya untuk mengangkat tari tradisional. Maka dipilihlah tarii itu dari Aceh. “Kami latih selama 10 hari dengan harapan persiapan semakin baik dan mampu tampil mempersembahkan yang terbaik bagi kegiatan ini,” kata dia.
Bahkan pakaiannya pun memakai pakaian adat Aceh. “Dan alhamdulillah penampilannya sangat baik dan tidak mengecewakan, sehingga bangga kami melihat penampilan mereka,” kata Raodhotul.
Duet Puisi nan Menawan
Duet pembacaan puisi dari SMP Muhammadiyah 5 Bungah menjadi penampilan seni ketiga. Puisi dibawakan oleh Irsya Tsalisa dan Roudhotul Jannah. Puisi berjudul Puisi untuk Guru adalah karya Bryliana Elhusna, siswa kelas VIII.
“Puisi ini adalah persembahan Bryliana saat perayaan hari guru di SMP Muhammadiyah 5 Bungah,” kata Irsya Tsalisa pada PWMU.CO.
Pembacaan puisi dibawakan dengan apik. Suara lantang dan kadang haru mampu menggetarkan penonton.
Kolaborasi pembacaan puisi ini seakan-akan dialog dua orang yang mencoba untuk mengingatkan hadirin. Dan menariknya mereka membacakan secara spontanitas tanpa latihan sebelumnya.
“Kami baca secara spontanitas tadi. Akan tetapi teksnya sudah mereka pegang dua hari sebelumnya,” lanjut Irsya sapaan anak kelas IX ini. (*)
Penulis Dimas Hasbi Assiddiqi. Editor Mohammad Nurfatoni.