PWMU.CO– Ketua panti asuhan dan enam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dari Surabaya melawat ke Kuala Lumpur Malaysia, Jumat-Sabtu (6-7/3/2020).
Ada 12 ketua panti asuhan yang ikut acara kunjungan ke Institut Sosial Malaysia (ISM) dan Rumah Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia di Gombak KL.
Lawatan ini dikoordinasi Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Kunjungan ke Rumah Dakwah yang juga Sekretariat PCIM Malaysia diterima ketuanya Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda beserta jajaran pimpinan dan pengurus Aisyiyah.
Dalam sambutannya Sonny Zulhuda mengatakan, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir, PCIM Malaysia tidak hanya tersolid namun juga juga terbesar.
“Lima tahun terakhir jamaah banyak dari Lamongan, Gresik, Surabaya dan sekitarnya. Kami ada sejak 2007 yang diresmikan oleh Pak Dien Syamsuddin. Diawali dari kampus-kampus kemudian baru dari para TKI,” katanya.
PCIM Terbanyak Anggota dan Solid
Dosen di International Islamic University Malaysia (IIUM) ini mengatakan, anggota Muhammadiyah di Malaysia kalau dikumpulkan bisa lebih 1000 orang.
“Banyak juga yang ingin datang tetapi masih bekerja. Dalam pengembangan kami melakukan strategi bagaimana bisa membuka tujuh PRIM (ranting) dan lima PCIA. Kami juga memiliki IMM, Lazismu dan MDMC,” katanya.
Sonny mengatakan, hampir setiap tahun Aisyiyah bekerja sama dengan Muslimat NU menyelenggarakan khitanan massal untuk anak-anak Indonesia dan Malaysia.
Dalam sambutannya Ketua MPS Ferry Yudy Antonis Saputro mengatakan, rombongannya bisa bersilaturahmi lintas negara merupakan nikmat luar biasa dalam kondisi sekarang. “Kita bisa bertemu dengan satu niat siar agama Allah untuk semesta,” katanya.
Dia menceritakan, Majelis Pelayanan Sosial PDM Surabaya menaungi sejumlah panti asuhan yang tersebar di sejumlah daerah di Surabaya termasuk panti asuhan bayi mulai di Kecamatan Kenjeran hingga Sambikerep.
“Kunjungan ke ISM untuk mengapresiasi panti asuhan kami. Kita berharap PCIM bisa mendirikan panti asuhan. Panti asuhan jarang dilirik orang padahal di situ terdapat problem umat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua PCIM Malaysia, Fauzi Fathur menambahkan, PCIM Malaysia memiliki TPA di Kampung Baru yang memberikan pelajaran kepada anak-anak telantar di sekitar tempat tersebut. (*)
Penulis Agus Setiawan Editor Sugeng Purwanto