3 kegiatan Asyik TK Aisyiyah 36 PPI Gresik ini sangat dinikmati siswa dan orangtua yang terlibat: nobar, cooking class, dan fun games.
PWMU.CO – Selalu ada kegiatan yang mengasyikan di TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik ini. Kegiatan Tengah Semester (KTS) II tahun pelajaran 2019-2020 diisi dengan tiga agenda yang membuat siswa dan wali murid senang.
Yakni Nonton Bersama (Nobar), Cooking Class, dan Fun Games with Mom and Dad, Kamis – Sabtu (27-29/2/20).
Nobar pada hari pertama diputarkan film berjudul Marahan Ni. Anak-anak berkumpul di aula depan kantor menikmati film tersebut. Film ini mengisahkan tentang seorang anak yang bernama Syifa marah akibat mainannya yang secara tidak sengaja dirusakkan oleh temannya, Abdul.
Dia tidak ingin lagi bermain dengannya, meskipun Abdul sudah meminta maaf. Akhirnya teman lainnya bernama Nussa menasehati Syifa agar mau memaafkan Abdul.
Abdul juga menjelaskan dalam hadist riwayat Bukhori, “Tidak halal bagi seorang Muslim untuk tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari.”
Hari kedua, Cooking Class. Tiap kelas memasak kue tradisional yang berbeda-beda. Mulai dari serawut, kelanting, Sankinet, Rangin, kelpon, dan ting-ting kacang.
Sengaja diperkenalkan jajanan tradisional kepada anak-anak, karena saat ini makanan tersebut mulai terabaikan oleh mereka. Sebagian ada yang memasak di kelas dan di spilot.
Sempat saat melihat kuenya matang, Kenichi Arrahman Alendra dari Ar Rasyid Class tidak mau memakan kue itu. “Hiii..makanan apa itu nggak enak, aku nggak mau..,” katanya.
Tetapi setelah dicoba dia tersenyum dan minta lagi. “Enak ustadzah, boleh nambah lagi nggak,” ucapnya yang saat itu sampai menghabiskan tiga potong kue Sankinet (kue talam singkong gula merah).
Fun Games with Mom and Dad
KTS hari ketiga ini yang paling ditunggu-tunggu, Fun Games with Mom and Dad. Acara yang diadakan di halaman Masjid At Taqwa PPI pagi itu dipenuhi oleh anak dan orangtua.
Fun games yang dilakukan bukan sembarang permainan. Ada enam macam permainan tradisional yang akan dimainkan oleh anak bersama ibu atau ayah.
Pertama lompat tali. Pada permainan ini, anak dan ibu/ayah melompat bersama-sama pada tali karet yang diputar oleh guru.
Kedua Bakiak. Anak dan ayah/ibu berada pada satu sandal yang sama, kemudian berjalan bersama. Ketiga permainan Boi-boian. Permainan ini adalah melempar pecahan genteng yang tersusun dengan bola kertas, kemudian menyusunnya kembali.
Apabila kelompok yang menyusun terkena bola oleh lawan maka akan kalah. Tapi di fun games kemarin permainan hanya sebatas melempar susunan pecahan genteng oleh anak dan ayah/ibu.
Game Nyunggi Tempeh yang dilakukan secara estafet oleh anak dan ayah/ibu adalah permainan ke empat. Di mana orangtua terlebih dahulu yang menyunggi tempeh, di separuh perjalanan dilanjutkan oleh anak hingga finish.
Permainan kelima adalah Obor Ban, yakni menggelindingkan ban dengan potongan kayu yang dilakukan secara estafet juga.
Permainan terakhir adalah mencari anak, ibu/ayah dengan mata tertutup berjalan mencari anak masing-masing yang ada dikerumunan bersama anak-anak lainnya.
Para orangtua dan anak terlihat gembira hari itu, kelucuan-kelucuan yang terjadi saat bermain membuat mereka tertawa.
Seperti pada permainan Obor Ban, “Lho ban e oleng…ban e oleng”, teriak ibunda ananda Nufail Agung Alfalah dari Ar Rahim Class, sontak orangtua dan juga guru tertawa mendengarnya. Permainan itu mengingatkannya kembali pada masa kecilnya dulu.
“Senang ustadzah, sangat menantang untuk anak-anak,” ucap Yuliani Ningsih ibunda Pandji Putro Nugroho dari An Naml Class.
Mengenalkan Permainan Tradisional
Nur Lia Farida SPd, Koordinator Kesiswaan TK Aisyiyah mengatakan, fun games kali ini sengaja menyuguhkan beberapa permainan tradisional agar anak-anak lebih mengenal kembali permainan tempo dulu.
“Saat ditanyakan kepada anak-anak tahu tidak apa aja permainan tradisional itu, sempat ada yang tidak tahu,” katanya. Dia berharap permainan tersebut bisa dimainkan kembali di rumah, sehingga bisa mengurangi permainan dengan gadget.
“Selain itu juga, dengan adanya kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua, wali murid satu dengan yang lainnya, juga wali murid dengan para ustadzah,” tambahnya.
Itulah 3 kegiatan asyik TK Aisyiyah 36 PPI Gresik. (*)
Kontributor Anik Nur Asia Mas’ud dan Kurniawati. Editor Mohammad Nurfatoni.