PWMU.CO – Siswa Play Group Tunas Aisyiyah (PGTA) Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar, Gresik, berkesempatan mengunjungi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG), Jumat (6/3/2020).
Didampingi para bunda, guru, dan komite , mereka disambut dengan sangat baik oleh kru Poli Gigi RSMG. Para siswa diajak berinteraksi secara langsung dengan drg Isnia Ninik.
Dalam paparannya, drg Isnia Ninik memyampaikan fungsi gigi, makanan, dan minuman yang dapat merusak gigi, serta cara merawat gigi yang baik dan benar.
Video kartun yang diputar di sela penjelasan drg Isnia Ninik membuat anak-anak sangat antusias. Mereka menyimak penjelasan dokter dengan semangat.
Praktik Cara Menggosok Gigi dengan Alat Peraga
Selanjutnya, drg Isnia Ninik mempraktikkan cara menggosok gigi yang benar dengan alat peraga gigi dan sikat gigi. Beliau menjelaskan, sehari minimal gigi harus digosok dua kali, saat pagi hari dan sebelum tidur malam.
“Jangan lupa, ganti sikat gigi tiga bulan sekali, dan rutin periksa ke dokter gigi supaya gigi tetap sehat,” imbuhnya.
“Ambil sikat gigi dan beri pasta gigi secukupnya. Pada gigi bagian atas, gosoklah gigi dari atas ke bawah. Sedangkan pada gigi bagian bawah, cara menggosoknya adalah dari bawah ke atas. Jangan lupa gigi bagian dalam juga harus digosok sampai bersih,” ujarnya.
Beberapa siswa berkesempatan mencoba menggosok gigi melalui alat peraga tersebut.
Di akhir acara, para siswa secara bergiliran diajak ke ruangan dokter gigi. Mencoba duduk di kursi dan kemudian diperiksa oleh drg Isnia Ninik.
Koordinator Kegiatan Rahmi Yuliastutie SPsi mengatakan, kunjungan ke Poli Gigi RSMG ini selain bertujuan untuk mengenalkan profesi dokter gigi pada anak, juga sebagai ajang mengenalkan salah satu amal usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan kepada peserta didik.
Dampak positif dari kunjungan ke Poli Gigi RSMG dirasakan oleh Rizki Anzasari SPd salah satu guru yang kebetulan anaknya juga menjadi siswa di Play Group Tunas ‘Aisyiyah PPI.
Saat mengajak anaknya berbelanja di mini market, si kecil berpesan bahwa tidak usah dibelikan permen dan coklat karena kata bu dokter nanti akan merusak gigi.
“Padahal sebelumnya coklat sama permen adalah snack favoritnya,” papar Bunda Ari—sapaan akrabnya—sambil tertawa. (*)
Kontributor Rahmi Yuliastutie Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni