PWMU.CO – Spiritual Journey Smamio yang dilaksanakan di Dusun Kampak Desa Jegreg Lamongan, (9-14/3/20) mengajak siswa hidup sederhana.
SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik dengan kegiatan Spiritual Journey ini ingin melatih siswa lebih siap dalam menerima tantangan perkembangan zaman.
Ketua Pelaksana M Dwanda Putra SPd mengatakan kegiatan ini merupakan program mendidik siswa memiliki keterampilan dalam hidup. Seperti bagaimana dia bergaul dengan masyarakat yang tidak dikenal sebelumnya.
“Mereka dididik untuk mandiri dan terampil dalam membiasakan diri memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mulai dari mencuci, membersihkan rumah, dan mengikuti kegiatan orangtua asuh,” ujarnya.
Kegiatan unggulan Smamio ynag digelar di Dusun Kampak, Desa Jegreg, Kecamatan Moodo, Kabupaten Lamongan selama 6 hari ini diikuti 113 siswa dari kelas XI.
Aktif Mengadakan Kegiatan Sosial
M Dwanda Putra SPd menjelaskan Spiritual Journey kali ini berbeda dengan program tahun sebelumnya.
“Spiritual Journey kali ini diselipkan kegiatan sosial seperti ikut mengajar siswa jenjang dasar, mengadakan outbound, voli, dan futsal bersama karang taruna. Mengadakan cek kesehatan gratis dan mengadakan pengajian akbar,” ungkapnya.
Kegiatan sosial tersebut, menurutnya, supaya siswa bisa menerapkan secara langsung di lingkungan masyarakat atas kemampuan softskill dan hardskill yang telah diperoleh di sekolah.
Selama Spiritual Journey, siswa tinggal bersama orangtua asuh dan mengikuti kegiatan sehari-hari. Mereka mengikuti orang tua asuh, salah satu pekerjaan mayoritas penduduk Dusun Kampak adalah bertani.
“Di sini, para orang tua asuh aktif mengajak siswa untuk bertani,” katanya.
Selain ke Sawah, Siswa juga Menghidupkan Masjid
Meyka Yalla, siswi kelas XI Mia 1, mengatakan dirinya sangat senang mendapat pengalaman baru dengan menjadi anak petani.
“Bertani itu tidak semudah main harvest moon. Bertani yang sesungguhnya sangat melelahkan. Perjalanan menuju sawah tidak mudah, harus melintasi jalanan yang berlumpur. Akan tetapi, capeknya hilang saat memanen hasil pertanian,” akunya.
Selain aktif mengadakan kegiatan sosial dan mengikuti kegiatan bersama orangtua asuh, peserta spiritual journey juga diwajibkan aktif di masjid.
Mulai dari shalat jamaah dengan pembagian jadwal muadzin, imam sholat, dan pengisi kultum.
Dihubungi PWMU.CO, Wakil Kepala Smamio bidang Ismuba Siswanto SPdI mengatakan program spiritual journey ini sarana melatih siswa agar bisa merasakan kesuksesan di kehidupan yang sederhana. (*)
Penulis Ririn Masfaridah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.