Imtihan SD Mutu diwarnai tangis haru para orangtua siswa. Derai tangis tak tertahankan saat para orangtua diberi mahkota anaknya.
PWMU.CO – Acara yang berlangsung di serambi Masjid At Taqwa, Krembung, SIdoarjo, itu penuh sesak dengan para undangan yang hadir. Para wali siswa yang datang dalam acara tersebut ingin melihat penampilan anak-anaknya dalam Imtihan Tahfidhul Qur’an, Selasa (3/3/20).
Nuansa keharuan tampak kentara di masjid yang berada tepat di depan SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Krembung itu. Isak tangis terdengar saat sayup-sayup cuplikan lagu ‘kuimpikan satu impian, aku ingin jadi hafidh Qur’an’ diputar di tengah jalannya acara.
Secara bergiliran para siswa menjemput orangtuanya. Mereka kemudian menyematkan mahkota bertuliskan ‘Generasi Qurani’ di atas kepala ayah-bundanya. Tangis pun pecah.
Tri Ratna Maya, bunda siswa kelas II Khalid bin Walid Muhammad Kamil Qabus, itu terharu dan berderai air mata. “Ini pengalaman pertama buat saya. Bersyukur sekali atas karunia Allah. Sangat terharu saat anak saya menyematkan mahkota,” ujarnya.
Pemberian mahkota merupakan gambaran ketika anak bisa hafal Al-Quran. Seperti diriwayatkan dalam hadist: ‘Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari’.
Penanaman Jiwa Qurani sejak Dini
Ditemui di tempat acara, Ketua Panitia Imtihan SD Mutu Ustadzah Aliffia Del Pierera mengatakan, tujuan diadakan imtihan ini untuk menanamkan jiwa qurani pada diri para siswa SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Krembung. “Biar cinta Al-Quran sejak dini,” ujarnya.
Menurutnya, pada kegiatan imtihan SD Mutu tidak hanya menyajikan siswa-siswi yang sedang ujian. Acara bertema ‘Generasi Qur’ani Selalu Berprestasi’ itu juga menampilkan seluruh siswa dari kelas I hingga IV. “Kelas I menampilkan surat An-Nazi’at, lalu pada kelas II surat Al-Lail. Sedangkan kelas III dan IV surat Al-Muthofifin,” tutur Aliffia, sapaannya.
Peserta kegiatan tersebut, lanjut dia, berasal dari kelas V dan VI yang memang diwajibkan mengikuti imtihan. “Sebelum mengikuti kegiatan tahunan itu, para peserta diuji Guru BTQ terlebih dahulu. Mereka yang masuk kualifikasi hafalan yang sudah ditetapkan diperbolehkan mengikuti imtihan,” terangnya.
Terpisah, Kepala SD Mutu Krembung Izuddin Karim SPdI berharap, kegiatan imtihan dapat mendekatkan orangtua dan anak dengan Al-Quran. “Dengan diberikan mahkota ini, harapannya orangtua bisa mendampingi muraja’ah dengan sabar. Juga lebih menyadari jika menghafal Al-Quran memiliki banyak manfaat,” tutur Izuddin Karim. (*)
Penulis Nuril Istikhomah. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.