PWMU.CO – Smamsatu juara I cerdas cermat Ismuba. Kunci keberhasilannya memperhatikan guru ketika menerangkan. Ini kunci keberhasilan tim Smamsatu dalam FFU #4 di UMG.
Muhammad Sufyan Mumtaz siswa kelas XII MIPA 1 bersama dengan Fetti Andriyani Kurnia Ningsih kelas XII MIPA 1 dan Dinur Aulia Putri Ningtyas kelas XII MIPA 3 berhasil meraih juara I Lomba Cerdas Cermat SMA/SMK/MA.
Ketiga siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) berhasil menggondol prestasi membanggakan di ajang Festival Faqih Usman (FFU) #4 di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (7/3/20).
Prestasi sebagai Motivasi USPBKS
Prestasi ini merupakan motivasi tersendiri di kala mereka bertiga tengah menghadapi USPBKS (Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone) di sekolah.
Dihubungi PWMU.CO Dinur Aulia Putri Ningtyas menerangkan setiap hari kami harus belajar menghadapi ujian yang sudah terjadwal, sehingga untuk belajar materi Ismuba hanya dilakukan pada hari Jumat seusai ujian.
Dia menjelaskan, sehari sebelum lomba, kami hanya ngobrol. Sambil membahas pelajaran aI-Islam dàn Kemuhammadiyahan tanpa membuka buku.
“Jadi hanya materi yang ringan-ringan. Kami pasrah kepada Allah. Setiap selesai shalat selalu berdoa. Insyaallah dengan berdoa Allah pasti memberi kemenangan. Kan sudah berdoa, mosok nggak menang,” ujarnya
Hal yang sama juga dialami oleh Fetti Andriyani Kurnia Ningsih. Dia menuturkan saat ini kami masih fokus ujian, jadi tidak ada waktu khusus untuk belajar.
“Saya hanya menggunakan waktu belajar PAI (Pendidikan Agama Islam) untuk ujian sekaligus lomba. Sambil berdoa dan berdoa dan Alhamdulillah menang,” tambahnya.
Fetti—sapaan akrabnya—menuturkan, cuma pada Rabu (4/3/20) terjadwal ujian mata pelajaran PAI. Jadi itu yang kita optimalkan belajar Ismuba dari kelas X, XI dan XII,” tambahnya.
Ketika mau ke toilet yang terletak di belakang podium, Fetti melewati piala yang berjajar di atas meja. Saya berdoa, “Ya Allah berilah saya juara pertama. Amin,” katanya.
Lain lagi yang dialami Muhammad Sufyan Mumtaz. Kepada PWMU.CO dia bercerita sebagai juru bicara rasanya deg-degan banget. Baru kali ini mengikuti lomba cerdas cermat.”
“Melihat teman-teman dari sekolah lain pegang buku, rasanya sudah minder. Tawakkal saja,” ujarnya.
Sufyan pun berpesan, ikutilah pembelajaran Ismuba dengan sungguh-sungguh dan niatkanlah untuk masa depan. Yang jelas ilmu agama itu pasti berguna.
“Eh, ternyata berguna juga untuk cerdas cermat,” terangnya sambil tersenyum.
Selamat atas prestasinya. (*)
Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.