PWMU.CO- Pemimpin entrepreneur selalu memunculkan inovasi dan keberanian membuat keputusan. Karakter kepemimpinan entrepreneuship ini dibutuhkan untuk memajukan organisasi.
Demikian disampaikan Kepala Laboratorium Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik Dr Asri Rejeki MPsi dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Pengembangan Organisasi di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Jl Sumatera 101 Gresik Kota Baru (GKB), Selasa (10/3/20).
Workshop diikuti oleh 90 peserta terdiri 80 kepala Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain Aisyiyah se-Kabupaten Gresik dan 10 anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik.
Menurut Asri Rejeki, pemimpin entrepreneur inilah yang saat ini dibutuhkan. ”Yaitu pemimpin yang memiliki sifat-sifat keteladanan, keberanian mengambil risiko yang bersumber pada potensi sendiri dengan memanfaatkan peluang, selalu termotivasi untuk menciptakan keuntungan, dan mengendalikan risiko,” jelasnya.
Dijelaskan, ada enam karakter yang harus diperhatikan untuk menjadi pemimpin entrepreneur. Pertama, harus memiliki sense of economic yaitu memiliki sistem nilai ekonomi dan memiliki naluri bisnis.
Kedua, memiliki semangat penjelajah (adventuring). ”Berkemauan kuat menemukan sesuatu yang baru, tidak senang dengan keadaan status quo, senang menghadapi tantangan, tidak mengenal istilah kapok (putus asa), menggunakan kegagalan sebagai batu loncatan untuk berhasil, mengejar kepuasan melalui keberhasilan,” tutur doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini.
Ketiga, ambisius. Pemimpin yang ambisius adalah pemimpin yang mempunyai kemauan kuat untuk maju dan tidak mudah menyerah.
”Keempat, menciptakan peluang. Tidak sekadar menunggu kesempatan, tetapi menciptakan dan melihat di balik tantangan selalu ada peluang,” ujarnya.
Berani Ambil Risiko
Kelima, berani mengambil risiko. Dan keenam, kreatif. ”Harus berpikir lateral yaitu berusaha mencari solusi, peka dan berdedikasi,’’ tambahnya.
Dia menambahkan, enam karakter ini diperlukan karena peran strategis pemimpin sebagai penggerak sekumpulan orang dalam organisasi. Pemimpin menjadi sumber motivasi, yang didasari keteladanan, dedikasi untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan perangkat manajemen dan sumber daya organisasi.
Ketika ada anggota organisasi kurang bertanggung jawab, kata dia, seperti menuntut gaji besar, zona nyaman, malas, mendahulukan kepentingan sendiri daripada kepentingan organisasi maka peran pemimpin mendobrak kondisi itu, mengarahkan seluruh anggota bergerak mencapai tujuan. (*)
Penulis Musyrifah Editor Sugeng Purwanto