PWMU.CO – Gubernur HW Jatim Muhammad Harun membuka Hizbul Wathan Camp tiga sekolah Manyar Gresik, di Semen Indonesia Camping Ground, Jumat (13/3/20).
Kegiatan yang digelar Jumat-Sabtu (13-14/3/20) itu diikuti tiga sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Manyar, Gresik, yaitu MI Muhammadiyah 1 Gumeno, MI Muhammadiyah 2 Karangrejo, dan SD Muhammadiyah Manyar.
Hizbul Wathan (HW) Camp ini diikuti 77 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), 18 siswa MI Muhammadiyah 1 Gumeno (Mimsagum), dan 19 siswa MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka). Mereka semua ada di jenjang kelas V.
Ketua Kwarwil HW Jatim Muhammad Harun—yang biasa dijuluki Gubernur HW Jatim—hadir dalam pembukaan HW Camp bersama Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar Imam Mustakim dan Ketua Kwarcab HW Manyar AH Nurhasan Anwar.
Friendship and Togetherness
Dalam sambutannya, Muhammad Harun menjelaskan, tema ‘Friendship and Togetherness’ yang bermakna persahabatan dan kebersamaan sangat sesuai dengan Undang-Undang HW yang keempat. “Bunyinya, Pandu HW itu suka perdamaian dan persaudaraan,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika ada yang masih suka berkelahi, baik fisik maupun lisan, berarti tidak mengamalkan Undang-Undang HW. Undang-Undang HW yang kelima, lanjutnya, Pandu HW itu sopan santun dan perwira.
“Perwira itu jabatan yang dipakai oleh tentara. Terjemahan bebasnya, orang yang gagah berani. Orang yang sudah punya pengetahuan dan bisa mempertanggungjawabkan,” jelasnya.
Muhammad Harun juga mengajak peserta HW Camp mempraktikkan gerakan cuci tangan yang benar bersama-sama. Gagah perwira itu, kata dia, sudah punya ilmunya, dilaksanakan untuk kemanusiaan. “Nah kegiatan ini untuk menciptakan itu. Ini ada banyak kegiatan yang bermanfaat, ada pionering, sandi, PBB, kim, dan lain-lain,” tegasnya.
Selain melatih kemandirian, kata Muhammad Harun, HW Camp juga untuk mentadaburi alam, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Ia kemudian meminta peserta menjelaskan apa saja yang ada di sekitar mereka saat ini dan untuk apa semua itu diciptakan.
Mengenakan seragam HW lengkap dengan beragam logo dan atribut penghargaan, Muhammad Harun menjelaskan satu persatu arti setiap atribut. Ia juga menjelaskan syarat mendapat atribut tersebut.
Ia berharap, acara yang telah dikemas apik ini, benar-benar dapat menumbuhkan persahabatan dan kebersamaan antara tiga sekolah. “Harapan saya semua dapat berlomba dengan baik, berfastabiqul khairat,” tutupnya.
Acara dibuka secara simbolis dengan menyalakan kembang api oleh Muhammad Harun, Imam Mustakim, AH Nurhasan Anwar, Kepala SDMM Ahmad Faizun, Kepala Mimsagum Alfajariyah, dan Kepala Mimdaka Tineke Wulandari. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.