PWMU.CO – SMK Pemuda Krian (Smedaka) menyelenggarakan kegiatan spiritual motivasi kepada siswa-siswi kelas XII. Acara ini berlangsung di Aula AR Fahruddin Smedaka, Jumat (13/03/20).
Motivasi disampaikan oleh DR N Faqih Syarif H MSi, motivator ternama dari Surabaya dengan tema Membangun Keyakinan Juara Dalam Diri.
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi siswa-siswi kelas XII agar lebih semangat dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan selama empat hari yaitu tanggal 16-19 Maret 2020.
Faqih mengawali motivasi dengan yel-yel. Ketika dia mengucapkan “Siapa diri kita?”, dengan serempak dan semangat siswa-siswi menjawab: “Saya spesial, saya juara, saya pasti bisa.” Ia kemudian mengajak anak-anak untuk selalu berfikir positif agar dapat meraih kesuksesan di masa depan.
Ia juga memaparkan, ada lima hal yang menghambat kesuksesan. Yang pertama, berfikir negatif.
Orang yang selalu berfikir negatif tentang dirinya atau masa depannya maka itulah yang akan terjadi pada dirinya. “Oleh karenanya jangan berfikir negatif, selalu berfikirlah positif dan optimis,” tegasnya.
Kedua, alasan usia. Menurutnya, jangan jadikan usia sebagai penghalang kesuksesan.
“Saya masih muda, besok sajalah belajarnya. Atau bahkan berfikir saya sudah tua maka tak perlulah belajar. Orang yang demikian maka dia menghambat kesuksesannya sendiri,” tuturnya.
Alasan ketiga adalah alasan kesehatan. Alasan keempat adalah alasan latar belakang pendidikan.
Alasan terakhir, dan selalu menjadi alasan paling banyak adalah alasan nasib. Banyak orang selalu mengatakan “Ya sudah, memang sudah nasibnya,” terangnya.
Padahal, menurutnya, penghalang kesuksesan yang tidak tampak itu sering datang dari diri sendiri.
Dalam materinya, Faqih berbagi tips dan cara menuju sukses dengan singkatan HIT.
“Yaitu Hancurkan penghalang yang tidak tampak. Impianmu, tulis dan sebut dalam doa. Tingkatkan terus kompetensimu,” tandasnya dengan penuh semangat.
Faqih menyampaikan materi dengan gaya yang menyenangkan. Di sela – sela materi juga diselingi dengan guyonan, sehingga anak-anak mengikutinya dengan senang dan tidak merasa bosan. Bahkan anak-anak ikut tertawa ketika beliau menyampaikan guyonan.
Faqih pun berpesan kepada siswa-siswi kelas XII Smedaka agar melakukan shalat hajat, shalat tahajud, shalat witir, sujud syukur, membaca doa wirid.
“Selain itu bacalah sholawat nabi dan doa kebaikan dunia akhirat setiap malam, agar bisa mewujudkan impian,” terangnya.
Di akhir paparannya, anak-anak diajak bersyukur, merenung serta membayangkan kedua orang tua masing-masing. Mereka tertunduk sambil memejamkan mata, membayangkan apa yang diutarakan oleh Faqih sebagai spiritual motivator.
Membayangkan kebaikan dan kasih sayang kedua orang tua mereka, kebaikan guru-guru mereka. Membayangkan impian dan cita-cita mereka. Anak-anak pun banyak yang menangis, teringat pada orang tua masing-masing. (*)
Kontributor Desy Kartika Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni