Semboyan Tapak Suci dan wabah Corona menarik perhatian Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro Adib Susilo.
PWMU.CO – Kejurda Tapak Suci ke-4 Putra Muhammadiyah Pimda 022 Bojonegoro antarpelajar se-Bojonegoro dibuka, Sabtu-Ahad (14-15/3/2020).
Kejuaraan Daerah (Kejurda) Putra Muhammadiyah Pimda (Pimpinan Daerah) yang berlangsung dua hari di Aula Perguruan Muhammadiyah Sumberrejo diikuti 20 kontingen.
Ketua Panitia Ikhwan Mahmudi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, baik moral maupun sepiritual, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar.
Dia menjelaskan, siswa yang mengikuti Kejurda Ke-04 Tapak Suci ini ada 20 kontingen, dengan jumlah total 160 peserta. Kejurda ini buka secara resmi oleh PCM Sumberrejo dan yang menutup Ahad (15/3/2020) dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro.
“Sebelumnya mohon maaf kepada official, karena ada perubahan tempat dan waktu. Semula diagendakan di Aula Taqwa Bojonegoro, harus pindah di Aula Perguruan Muhammadiyah Sumberrejo karena ada kegaitan yang mendadak di sana,” ujarnya.
Pembukaan Kejuaraan Daerah
Ketua PCM Sumberrejo Adib Susilo dalam sambutannya mengatakan Tapak Suci suka perdamaian. Dia juga terkesan dengan semboyan Tapak Suci: ‘Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah’.
“Ditambah lagi kalimat ‘Laahaula wala kuwwata illa billah’ tidak ada daya dan kekuatan hanya milik Allah SWT,” ujarnya.
Menurutnya, semboyan itu mengharuskan Tapak Suci tawaduk. Tidak boleh sombong dan hanya menyandarkan kekuatan pada Allah.
Dia pun menghubungkan wabah Corona dengan Presiden Cina Xi Jin Ping yang pernah mengatakan tidak ada kekuatan yang menandingi Cina. “Maka Allah kirim virus Corona sebagai peringatan Allah Dzat yang maha kuasa dan menunjukan kuasa-Nya,” tuturnya.
Maka, lanjutnya, kita harus mempunyai akhlak yang baik. Mari kita tunjukan pesilat Tapak Suci shalatnya rutin, berjamaah dan khusuk. Anak-anakku semua, semoga Allah memberikan rahmad kepada kita. Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari wabah dan penyakit dari sekitar kita.
“Dengan membaca basmallah, acara Kejurda di aula ini dinyatakan dibuka. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahku Akbar,” pekiknya.
Setelah dibuka, acara Kejurda Tapak Suci dilanjutkan dengan tampilan-tampilan dari peserta. Acara diakhiri dengan doa yang disampaikan Drs H Sa’dullah.
Semoga semboyan Tapak Suci dan wabah Corona ini mengandung hikmah! (*)
Penulis M Shofi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.