PWMU.CO – Air mata meleleh saat orangtua baca surat dari anak. Inilah yang tergambar dalam kegiatan Permohonan Doa Restu di Spemdalas, Sabtu (14/3/20).
Ketika Salwa Syarifah Syihab turun dari podium usai memberikan ucapan permohonan maaf dan doa pada orangtua, MC (master cerimony) menyampaikan pada 203 siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) untuk memberikan sepucuk suratnya pada orangtua masing-masing.
Sontak, orangtua yang duduk berdampingan langsung tersenyum dan menerima surat dari putra-putrinya. Tanpa waktu yang lama, mata orangtua langsung merah. Sesaat kemudian air matanya menetes.
Hal inilah yang dialami Tri Wahyuni Setyo Rini, ibunda Muhammad Fari Haqqi Maulana. Dia mengungkapkan, kemarin malam sudah berbincang lama. Banyak yang dibahas.
“Kami saling menguatkan dan memotivasi dalam segala hal. Saya dan Rico—sapaan akrab Muhammad Fari Haqqi Maulana— seperti sahabat,” ujarnya.
Tri Wahyuni Setyo Rini menjelaskan isi surat putranya memang tidak terlalu panjang tetapi memiliki makna yang luar biasa.
Dia pun menjelaskan bagaimana dia menerima surat. Pertama saya tersenyum, terus saya buka suratnya kog cuma sedikit padahal kertasnya lebar dan panjang. Tetapi setelah membacanya, masyaallah, sedikit tetapi bermakna luas.
Kepada PWMU.CO, Tri Wahyuni Setyo Rini mengungkapkan isi surat putranya. Dia menjelaskan kesalahan dan kekeliruan sura itu. “Buat saya hal yang wajar,” ujarnya.
“Alhamdulillah salama di Spemdalas, Rico tumbuh jadi pribadi yang sangat membanggakan buat kami,” katanya.
Yang terpenting, lanjutnya, shalat, takwa, dan hormat pada guru tetap terus dijaga dan dilakukan.
Pesan Bunda untuk Pembiasaan Shalat
Hal yang sama dialami Salwa Syarifah Syihab. Ketika bundanya membuka dan memulai membaca suratnya, ada perasaan haru. Keduanya saling berpandangan sejenak. Setelah itu, air mata keduanya pun menetes.
“Setelah bunda membaca, banyak pesan yang diberikan padaku,” ungkapnya.
Pesannya, lanjut dia, mulai dari pembiasaan shalat, belajar, taat perintah orangtua dan guru, mengaji, dan lebih giat lagi dalam belajar untuk menghadapi UNBK.
Mendengar nasihat bundanya, Salwa pun mengaku menerima dengan senang hati.
“Insyaallah saya akan melakukan demi kelancaran saat UNBK dan langkah ke depannya dalam proses belajar di kemudian hari,” katanya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.