PWMU.CO– PPNI Lamongan mengikuti acara pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) berupa pelatihan massal Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang dilakukan serempak se Jawa Timur disiarkan live streaming, Ahad (15/3/2020).
Di Lamongan acara diikuti 333 peserta digelar di halaman Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Ratusan peserta itu terdiri dari polisi, Satpol PP, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pasukan Pemadam Kebakaran (PMK), Satpam, Biro Pelayanan dan Bantuan Hukum, dan mahasiswa kesehatan.
Pemecahan rekor MURI ini untuk memperingati HUT PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) ke 46 yang mengambil tema Perawat Hebat Rakyat Sehat. Pemecahan rekor dikoordinasi DPW PPNI Jawa Timur diikuti 38 kabupaten dan berpusat di Kota Surabaya.
Acara diawali dengan peragaan hand higiene berupa cuci tangan enam langka untuk tindakan preventif penularan virus corona atau Covid-19 .
Setelah itu peragaan Bantuan Hidup Dasar. BHD adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas atau henti jantung.
Instruktur serempak memandu gerakan dengan beberapa tahapan. Ada lima teknik dalam BHD yang dikenal dengan sebutan PATTAS. Yakni, PAstikan 3A (aman diri, aman lingkungan, dan aman korban).
Lalu, Tepuk bahu untuk cek respons. Teriak meminta pertolongan dan menghubungi ambulans ke nomor 119. Kemudian, Amati pergerakan dada. Segera berikan pijatan dada apabila tidak ada respons.
Paling gampang diingat langkah melakukan BHD disingkat AMBYAR.
A: Amankan diri, korban, lingkungan
M: Menepuk bahu korban untuk memeriksa responnya
Y: Yakinkan nadi karotis tidak teraba
A: Amati dan analisa pergerakan dada
R: Resusitasi jantung diberikan jika korban tidak nafas, tidak teraba nadi
Satu tim terdiri dua orang dengan boneka sebagai media praktik. Begitu instruktur memberi komando mulai, peserta serentak bergerak memeragakan pertolongan pertama. Sehari sebelumnya peserta sudah mengikuti platihan BHD.
Upaya Menyelamatkan Nyawa
Sekjen DPD PPNI Lamongan Khaidir SKep Ns menjelaskan, kegiatan ini meningkatkan kemampuan masyarakat awam dalam memberikan bantuan hidup dasar.
”Tujuan kegiatan ini pentingnya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan edukasi Bantuan Hidup Dasar sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan,” katanya.
BHD, sambungnya, bisa menyelamatkan nyawa korban, mencegah kecacatan yang lebih parah, mengurangi penderitaan dan menstabilkan kondisi korban sebelum mendapatkan pelayanan yang memadai.
Acara mendukung pemecahan rekor MURI ini dihadiri oleh Rektor UMLA Drs H Budi Utomo MKes, Wakil Rektor dan Pembina DPD PPNI Lamongan Alifin SKM MMKes. Peragaan ini disiarkan TV live streaming se- Jawa Timur. (*)
Penulis Sulistiyowati Editor Sugeng Purwanto