PWMU.CO – Pesilat SDM 18 Surabaya mengikuti uji diri dalam keilmuan tapak suci ynag diadakan PIMDA 06 Surabaya, Sabtu-Ahad (14-15/3/20).
Sebanyak 17 pesilat SDM 18 Surabaya kegiatan uji kenaikan tingkat yang diadakan oleh PIMDA 06 Tapak Suci Kota Surabaya.
Kegiatan ini adalah agenda rutin tiap 6 bulan sekali yang diadakan di SD Muhammadiyah 15 di Jalan Mastrip Surabaya.
Uji kenaikan tingkat ini diikuti oleh 450 peserta dari berbagai cabang Tapak Suci yang ada di Surabaya dari jenjang pendidikan SD sampai mahasiswa.
Kenaikan tingkat ini bertujuan untuk meningkatkan level keilmuan Tapak Suci bagi anggotanya.
Zidny Ilham Rosyadi, salah satu peserta mengatakan prestasi saja tidak cukup, namun perlu juga adanya keilmuan yang dimiliki bagi setiap pesilat.
“Mengikuti kegiatan ini sangat senang. Bisa bersilaturahim dengan anggota dari berbagai sekolah lain,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Xavier Vernon Azarya. Siswa yang duduk di kelas kelas IV ini menuturkan selain senang, di ujian kenaikna tingkat ini dia bisa berkenalan dengan siswa dari sekolah lain juga.
Ujian kenaikan tingkat dari SDM 18 diikuti 17 peserta. Mulia dari siswa kelas III-V dengan mengambil tingkatan yang berbeda pula.
Kategori Melati Satu ke Melati Dua
Tiga belas peserta kenaikan tingkat kategori Sekolah Dasar Melati Satu ke Melati Dua, peserta dari kelas III adalah Annisa Al Khafi Putri Susanto, Bilqis Marsha Olivia, Setyo Purbanin Tyas Kuncoro, Clarissa Ramadhani Putri Wardhana, Elvaretta Sabrina Way Zachirah, Muhammad Farih, dan Princess Alysia Vania Syahda.
Siswa kelas IV adalah Dustyan Shalahuddin Pratama, dan Xavier Vernon Azarya. Sedangkan siswa kelas V Nabila Najwa Kirana, Safina Cinta Satrianto, Zidny Ilham Rosyadi, Aisyah Firlyandini A, Fakhri Zhafran Athala.
Sedangkan 3 peserta lainnya dari siswa dasar ke siswa Melati Satu adalah Muhammad Ali Al Akbar dan Syah Maulana Ghinan (siswa kelas III) dan Qanita Mardhiyah Az Zahra (siswa kelas IV).
Pimpinan Tapak Suci Surabaya Sudarusman mengatajan ujian Kenaikan Tingkat ini merupakan agenda wajib yang diadakan Pimpinan Daerah Tapak Suci (PDTS) Surabaya.
Kegiatan ini, menurutnya, adalah bentuk kegiatan uji kemampuan dalam keilmuan Tapak Suci. Harapan pimpinan, setiap pesilat Tapak Suci memiliki keilmuan Tapak Suci tidak hanya prestasi dalam bidang olahraga, namun mereka juga harus tetap memiliki bekal dalam wawaran baik sejarah maupun keilmuan tapak cuci yang murni dari para pendahulunya. (*)
Penulis Devi Al Afrida. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.