Corona mengganas, Din Syamsuddin imbau tiadakan shalat Jumat. Hal itu untuk menghindari penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang semakin membahayakan.
PWMU.CO – Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof HM Din Syamsuddin mengimbau agar umat Islam untuk sementara waktu tidak melaksanaan shalat berjamaah di masjid termasuk shalat Jumat.
Din Syamsuddin menyampaikan hal itu kepada PWMU.CO melalui video berdurasi 3.18 menit, Jumat (20/3/2020) pagi.
Berikut pernyataan lengkap Din Syamsuddin yang menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2005-2015.
Sehubungan dengan wabah Corona (Covid-19) yang melanda dunia termasuk negeri kita tecinta Indonesia, terutama lewat hubungan lewat orang-per orang khususnya ke orang-orang di sekitarnya—baik lewat berjabat tangan, bersin, dan cara-cara lain yang telah menimbulkan ribuan korban dan sebagian meninggal dunia.
(Maka) Sesuai pandangan para ulama berdasarkan al-Quran dan hadits dan prinsip hukum Islam menghindari kemudharatan dari pada mewujudkan kemaslahatan.
Maka untuk waktu tertentu dianjurkan agar shalat berjamaah termasuk shalat Jumat di masjid diganti dengan shalat Dhuhur di rumah masing-masing.
Kita berada dalam keadaan darurat. Dan derajat kedaruratan ini ditetapkan oleh pemerintah atau juga oleh para ulama.
Inilah salah satu tujuan syiar islam yaitu khifdunnas atau menjaga diri agar kita kedepankan.
Maka oleh karena itu marilah kita budayakan hidup bersih dengan membersihkan masjid dan mushala kita dan lingkungan sekitarnya. Maupun kita secara pribadi membiasakan mencuci tangan membasuh muka terutama lewat berwudhu agar kita terhindar dari wabah Corona yang sangat berbahaya ini.
Namun yang paling penting dan jangan kita lupakan adalah hendaklah kita berdoa dan bermunajat kehadirat Allah SWT agar kita diberi perlindungan dan kebebasan dari wabah Corona yang melanda kehidupan dewasa ini.
Maka ucapkanlah doa setiap waktu
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ‘
Bismillahilladzi la yadurru ma ismihi saiun filardhi wala fii sama’i wahuwa samiiul alim.
Dengan nama Allah dan bersama namanya dengan menunaikan ajaran-ajarannya tidak terjadi apapun di bumi dan langit sesungghunya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.
Din Syamsuddin menambahkan, imbauan shalat di rumah ini berlaku pada daerah dengan tingkat persebaran Corona yang tinggi sehingga menciptakan darurat wabah Corona. “Pada daerah yang tidak seperti itu, maka kewajiban shalat Jumat tetap berlaku,” ujarnya. (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.