PWMU.CO – Rawat hidroponik dalam social distancing adalah aktivitas santriwati Panti Putri Muhammadiyah Kota Probolinggo. Seperti terlihat Jumat (20/3/20).
Sejak dianjurkannya social distancing aktivitas para santriwati yang sebagian besar masih berstatus pelajar, harus mengikuti instruksi tersebut untuk mengisolasi sementara waktu.
Pengasuh Panti Putri, Lilik Nuraini sebenarnya telah mempersiapkan hidroponik itu sejak lama sebagai aktivitas anak-anak di sore hari atau pada saat liburan sekolah. Aktivitas ini bisa memberikan nilai positif yang nantinya bisa menambah wawasan dan pengetahuan santriwati di sini.
Dia mengatakan anak-anak harus diberikan aktivitas yang menumbuhkan tanggung jawab dan menyenangkan. Hal ini karena semuanya adalah santriwati maka dipilihkan merawat tanaman hidroponik. Aktivitas ini untuk mengisi waktu luang saat tidak ada aktivitas belajar mengajar karena wabah Virus Corona.
Dijelaskan, hidroponik merupakan budi daya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Keuntungan yang lainnya adalah kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya tanaman dengan tanah.
Santriwati, Faizah Yuz Nelly mengatakan bahwa kegiatan ini menyenangkan dan membuat penasaran karena ingin tahu hasilnya tanaman yang dirawat dengan budidaya menanam ini seperti apa nantinya. Kegiatan ini memberikan nilai manfaat bagi santriwati panti ini.
“Kebetulan beberapa dari kami menempuh kelas sains (riset) di SMP Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo, jadi sedikit banyak mengetahui budi daya seperti ini,” ujarnya sambil tersenyum.
Aktivitas Positif
Pendamping pengasuh panti putri Sasmoko mengungkapkan social distancing boleh jadi membatasi santriwati beraktivitas di luar ruangan apalagi di tempat berkumpulnya massa. Santriwati harus tetap beraktivitas positif sambil menjaga pola hidup sehat.
Kami di panti ini, lanjutnya, tetap beraktivitas sambil tetap menjaga kebersihan lingkungan dan diri masing-masing.
“Sambil menunggu wabah Covid-19 ini selesai, kami mengisinya dengan variasi kegiatan yang ringan dan menyenangkan,” tandasnya.
Rawat hidroponik dalam social distancing semoga menginspirasi! (*)
Penulis Ulul Albab. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.