PWMU.CO – Smamsatu, orangtua siswa bisa menilai putra-putrinya. Mereka bisa memberikan tugas putra-putri, mulai dari mencuci piring atau menyapu.
Orangtua nantinya akan memberikan penilaian hasil pekerjaan putra-putrinya. Inilah salah satu bentuk aplikasi nilai Ismuba (al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik.
Kepala Smamsatu Ainul Muttaqin SP MPd menginstruksikan kepada seluruh siswa melalui surat edaran No 192/EDR/III.4.AU/A/20 dan Video, Jumat (20/3/20).
Ainul Muttaqin mengatakan peserta didik atau orangtua bisa mengisi form kegiatan harian yang sudah disediakan oleh sekolah.
“Mata pelajaran Ismuba berupa melakukan aktivitas ibadah, sholat fardlu, mengaji dan melaksanakan apa yang ditugaskan orang tua seperti mencuci piring, menyapu dan mencuci baju pada format yang disiapkan,” ujarnya.
Pastikan Anak di Rumah
Dia menjelaskan, kepada bapak ibu wali siswa diminta memastikan putra-putrinya untuk tetap di rumah. Beraktivitas dan belajar di rumah.
Dia mengatakan, jika ada kesulitan, bisa konsultasi kepada bapak ibu guru secara online melalui medsos atau aplikasi yang sudah disediakan yaitu Google Classroom.
Hal ini, lanjutnya, bukan dalam rangka membebani tugas di rumah, tetapi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona.
Ainul berharap tugas ini kita kelola dengan baik dan kita atur dengan baik supaya tidak memberatkan siswa.
“Upaya ini sebenarnya untuk menjaga stamina belajar siswa. Dan siswa tetap mendapatkan hak-hak belajar. Maka hadapilah dengan senang dan bahagia,” ucapnya.
Mudah-mudahan, harapnya, dengan cara ini, kita bisa membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Bisa melewati masa-masa sulit ini dalam rangka supaya Indonesia sehat, Jawa Timur Hebat dan Smamsatu Gresik selalu luar biasa.
Sementara itu, penerimaan hasil belajar tengah semester kedua yang sedianya diterima orangtua wali murid pada Sabtu (28/3/20) berupa paper (kertas), bisa dilihat melalui aplikasi android smam1gresik.
Selamat belajar! Kalian pasti bisa! (*)
Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.