PWMU.CO-Pondok MBS Al Amin Sumberrejo Bojonegoro menetapkan sebagai kawasan lockdown. Santri dan guru dilarang pulang. Kunjungan orangtua dihentikan sementara hingga dinyatakan aman wabah virus Corona.
Bersamaan dengan keputusan itu seluruh civitas akademika menjalani screening kesehatan untuk memastikan semuanya bebas terjangkit wabah virus Corona. Pemeriksaan kesehatan meliputi cek tensi darah, suhu tubuh, dan riwayat penyakit kepada seluruh civitas akademika di RS Aisyiyah, Sabtu (21/3/2020).
“Kegiatan ini merupakan follow up dari rapat bersama yang dihadiri oleh wali santri, Majelis Dikdasmen, PDM Bojonegoro, Dewan Guru, TNI, praktisi pendidikan, dan unsur kesehatan yang dihadiri oleh Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro,” kata Mudir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin KH Syamsul Huda.
Rapat yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Maret 2020 tersebut memutuskan beberapa langkah di antaranya melakukan lockdown di Pondok MBS Al Amin. Berarti seluruh santri dilarang meninggalkan area pesantren dan wali santri tidak diperbolehkan mengunjungi putra-putrinya hingga waktu yang tidak ditentukan.
Untuk mendukung hasil rapat tersebut, pada Jumat, 20 Maret 2020, Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh bangunan dan ruang pondok. Semprotan disinfektan ini untuk membunuh virus.
Disiplin Kebersihan Diri
Santi dan ustadz juga diserukan selalu menjaga kebersihan dan cuci tangan dengan sabun setiap memulai kegiatan. Etika batuk juga dilaksanakan serta menjaga jarak sehingga seluruh kemungkinan menularnya virus Corona sudah dihindari.
“Kami juga terus menjaga komunikasi dengan wali santri dan mengatur pembelajaran untuk menjaga stabilitas pendidikan di MBS Al Amin agar tetap terpenuhi antara hak dan kewajiban,” ujar KH Syamsul Huda, pengasuh pondok lulusan Universitas Madinah ini.
Dikatakan, saat hari kunjungan santri oleh orangtua dibuka diharapkan para wali santri juga menjaga kesehatan diri. Misalnya sebelum berkunjung ke pondok melakukan pengecekan kesehatan dan kebersihan untuk mengantisipasi bersama dan menekan tingkat penyebaran wabah ini.
Namun dia belum memastikan kapan batas waktu lockdown diakhiri. Di tengah periksa kesehatan ini seluruh civitas akademik berpesan untuk semuanya agar wali santri tenang di rumah. Tidak perlu khawatir anak-anaknya ditangani pengelola pondok dengan baik. Keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan semuanya. “Kami ada di pondok demi Anda, tetaplah Anda di rumah demi kami,” tandasnya. (*)
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto