PWMU.CO – Semprot virus tak pandang golongan. Itulah yang dilakukan MDMC Bojonegoro. Selain menyemprot tempat ibadah, mereka semprot lembaga pendidikan di lima desa di Kecamatan Kapas, Ahad (22/3/20).
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Bojonegoro melakukan upaya ini untuk rangka mencegah persebaran Corona atau Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro khususnya.
Kegiatan ini diawali dari apel pagi pembagian tugas dari Kantor Sekretariat MDMC yang bertempat tinggal di Jalan Teuku Umar 48 Bojonegoro.
Ketua MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Hariyanto mengatakan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan yang mulai dilakukan pada Jumat (20/3/20) merupakan salah satu bentuk kontribusi MDMC sebagai upaya minimalisir risiko penyebaran Covid-19.
Dijelaskan, beberapa fasilitas publik yang disemprot disinfektan di antaranya sekolah dan sarana ibadah.
“Sarana ibadah yang distrelisasi tidak pandang bulu, pada satu golongan tertentu. Karena kita ingin tunjukkan bahwa kerja kemanusiaan tak ada sekat pembeda,” ujarnya.
Kebanyakan, menurutnya, tempat yang didatangi berdasarkan permintaan ortom maupun Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) melalui kotak MDMC.
Hariyanto melanjutkan MDMC Bojonegoro siap untuk ambil bagian dalam pencegahan Covid-19 dengan cara melakukan penyemprotan di tempat ibadah seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro sesuai permintaan masyarakat.
“Di Kecamatan Kapas sesuai permintaan Pemuda Muhammadiyah Kapas. Desa yang diajukan menjadi pusat penyemprotan dimulai dari Desa Kapas, Semenpinggir, Bakalan, Plesungan, dan terakhir di Kedaton,” katanya.
Kolaborasi MDMC dan Pemuda Muhammadiyah
Semprot Virus Corona yang dilakukan MDMC dipusatkan pada masid dan mushala serta lembaga pendidikan baik formal maupun non-formal. Kegiatan ini, MDMC dibantu anggota Pemuda Muhammadiyah Kapas dan masyarakat setempat.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kapas Muhammad Yusron mengatakan dengan kegiatan penyemprotan ini diharapkan tempat-tempat ibadah menjadi steril.
Tinggal warga dan jamaah, tuturnya, melaksanakan pola hidup bersih minimal cuci tangan dengan sabun antiseptik setiap saat dan membatasi interaksi langsung dengan sesama.
“Semula kami mengajukan 35 titik kepada MDMC tapi kenyataan di lapangan banyak masyarakat yang respon hingga total ada 48 titik. Total jika diukur luasnya penyemprotannya sekitar 10.177 m2,” terangnya.
Kegiatan MDMC Ahad (22/3) berlangsung di tiga kecamatan mulai dari Kapas, Sumberrejo, dan Kanor. Jadwal berikutnya sesuai dengan permintaan cabang setempat atau masyarakat dalam rangka menghambat penyebaran Covid-19. (*)
Penulis Yusron. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.