PWMU.CO – Infak lockdown, cegah Corona tetap jalan. Lazismu dan MDMC Kota Probolinggo semprot desinfektan dengan sasaran AUM milik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo.
Kegiatan bersama Lazismu dan MDMC ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kota Probolinggo.
Amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang menjadi sasaran spray atau penyemprotan desinfektan adalah masjid, mushala, dan lembaga pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan Senin (23/3/2020).
Pemkot Probolinggo melalui Tim Kewaspadaan Covid-19 dan DINKESP2KB Kota Probolinggo per tanggal 23 Maret 2020 menyatakan 97 orang termasuk ODR (orang dalam risiko), 22 orang ODP (orang dalam pemantauan), dan 1 orang PDP (pasien dalam pengawasan).
Bantu Pemkot Probolinggo Cegah Corona
Lazismu dan MDMC Kota Probolinggo berusaha semaksimal mungkin membantu Pemkot Probolinggo dan dinas terkait dalam pencegahan penyebaran Virus Corona di Kota Probolinggo.
Salah satu aksi nyatanya adalah melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah masjid, mushala dan sekolah Muhammadiyah.
Koordinator kegiatan bersama Lazismu dan MDMC Kota Probolinggo Fahmi Shiddiqi menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Kegiatan yang dimulai 20 Maret 2020 belum ditentukan batas akhirnya.
Turunkan 7 Personil Spray AUM
Fahmi Shiddiqi mengatakan tim menurunkan 7 personal yang semuanya dari MDMC-Lazismu.
“Hal ini dikarenakan permintaan masyarakat sekitar yang ingin rumahnya juga disemprot desinfektan serupa,” ungkapnya.
Salah satu personel Riza Anshori menyatakan senyampang masih belum ada yang positif maka dilakukan pencegahan sebaik mungkin agar tidak menyebar.
“Pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan desinfektan secara berkala dan mematuhi instruksi social distancing bagi masyarakat Kota Probolinggo,” ujarnya.
Menurut Ketua Lazismu Kota Probolinggo Benny Prasetiya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik berkat support dari sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Penyemprotan terus berjalan meski sementara kaleng filantropi masih lockdown. Sehingga support dari AUM diperlukan dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Meski infak Lockdown, ikhtiar tetap jalan. (*)
Penulis Ulul Albab. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.