Libur Corona Temukan Hand Sanitizer Otomatis. Itulah yang dilakukan M Salim Ramadhan, siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu, Jatim. Inspiratif!
PWMU.CO – Cita-cita menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara membuat pelajar asal Kota Batu ini membuat inovasi Touchless Automatic Hand Sanitizer.
Karya M Salim Ramadhan, siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu, Jawa Timur, ini berfungsi mengeluarkan cairan hand sanitizer tanpa perlu menekan alat tersebut. Ia mengaku mendapat ide membuat alat tersebut saat harus belajar di rumah, karena libur Covid-19, Senin (16/3/20).
M Salim Ramadhan mengakui hand sanitizer merupakan salah satu yang laris digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman atau virus. Namun, lanjutnya, penggunaan hand sanitizer di tempat umum tentu rawan akan kuman atau virus.
Hal tersebut, kata dia, karena secara bergantian masyarakat menekan hand sanitizer untuk mengeluarkan cairan pembersih. Atas dasar itulah, M Salim Ramadhan mempunyai ide untuk membuat alat yang secara otomatis bisa mengeluarkan cairan hand sanitizer ketika tangan didekatkan.
Libur Corona Temukan Hand Sanitizer: Alat, Bahan, dan Cara Kerja Alat
Untuk membuat Touchless Automatic Hand Sanitizer, M Salim Ramadhan membutuhkan motor servo sebagai penggerak alat, arduino uno sebagai otak alat, dan sensor ultra sonik sebagai mata alat yang mendeteksi ada tangan mendekat atau tidak.
Selain itu juga dibutuhkan LCD display untuk tampilkan pesan instruksi cara pakai alat, suplai daya dari powerbank atau charger 5V, lem tembak untuk memasang komponen alat ke body, serta kayu dan triplek untuk body rangka alat.
Siswa yang punya hobi robotik itu menjelaskan, alat ini memiliki sensor ultrasonik yang berfungsi mendeteksi apakah ada tangan yang mendekat dalam jangkauan 10 cm. Jika ada tangan terdeteksi maka sensor akan mengirimkan informasi kepada ‘otak alat’ yaitu arduino uno.
“Otak alat akan memerintahkan motor servo untuk berputar sekitar 90 derajat sehingga lengan motor servo akan menekan tutup penyemprot botol hand sanitizer dan cairan akan menyemprot tangan,” paparnya, Senin (23/3/20).
M Salim Ramadhan mengaku masih perlu perbaikan bentuk fisik alatnya sehingga lebih praktis dan mudah dipakai sehari-hari. Pembuatan alat ini, kata dia, tidak berbiaya mahal. “Sekitar dua ratus ribu rupiah,” ungkapnya.
Karyanya ini mendapat banyak respon positif dan menarik perhatian Walikota Batu. Bahkan, mereka juga memesan dua unit alat ini. “Awalnya prototype yang dibuat botol hand sanitizer berukuran 20 mililiter. Namun yang dipesan oleh Walikota, botol berukuran 500 mililiter,” ujarnya.
Libur Corona temukan hand sanitizer otomatis, keren! (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.